Kemendikbudristek Puji Implementasi Program PINTAR Penggerak SD-SMP di Kampar

13 Juli 2022 10:49 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Kemendikbudristek Iwan Syahril bersama PJ Bupati Kampar dan Tanoto Foundation meninjau program pintar penggerak di SD dan SMP Kampar, Riau, Senin (4/7/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Kemendikbudristek Iwan Syahril bersama PJ Bupati Kampar dan Tanoto Foundation meninjau program pintar penggerak di SD dan SMP Kampar, Riau, Senin (4/7/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Iwan Syahril, melakukan peninjauan ke SD Negeri 019 Tapung dan SMP Negeri 3 Tapung, Kampar, Riau, Senin (4/7).
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Program PINTAR Penggerak yang digagas Kemendikbudristek bersama Tanoto Foundation, serta bagian dari Tanoto Facilitator Gathering (TFG) 2022.
TFG adalah acara tahunan untuk memberi apresiasi kepada fasilitator Program Pintar yang terdiri dari guru, kepala sekolah, dan pengawas di daerah mitra, serta dosen mitra Tanoto Foundation.
Dalam peninjauan SD-SMP di Kampar, Iwan turut didampingi Pj Bupati Kampar H Kamsol, Guru Besar Universitas Widya Mandala Surabaya Prof Anita Lie, dan Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Ari Widowati.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan meninjau sejumlah metode pembelajaran yang telah dijalankan sekolah dan para guru dalam mendidik siswa. Adapun metode-metode yang dilaksanakan para guru terinspirasi dari pelatihan yang diberikan Tanoto Foundation sebagai bagian dari Program PINTAR Penggerak.
ADVERTISEMENT
Mulai dari pembelajaran berbasis proyek, aktif cinta lingkungan, hingga konsep mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi (MIKIR), serta aksi peningkatan literasi kegiatan siswa (Aplikasi).
Dirjen Kemendikbudristek Iwan Syahril bersama PJ Bupati Kampar dan Tanoto Foundation meninjau program pintar penggerak di SD dan SMP Kampar, Riau, Senin (4/7/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Hasil pembelajaran tersebut di antaranya produk pembelajaran IPA, IPS, hingga matematika seperti siklus air yang dikreasikan dengan karton, bel listrik sederhana, replikasi sistem jantung sederhana, kreasi daur ulang sampah, ular tangga matematika, sampai pojok baca.
Selain SD Negeri 019 Tapung dan SMP Negeri 3 Tapung, ada pula produk baik hasil pembelajaran yang ditampilkan sejumlah SD lain di Kabupaten Kampar dalam pameran.
Salah satu produk baik yang menarik Iwan yakni permainan ular tangga angka pembulatan. Pembelajaran dengan tema permainan ini merupakan karya salah satu guru Matematika SMP Negeri 3 Tapung, Sari Dewi.
ADVERTISEMENT
Dewi menerangkan, metode pembelajaran ular tangga tersebut ia terapkan agar para siswa merasa nyaman dan tak takut dengan angka saat belajar matematika.
Dirjen Kemendikbudristek Iwan Syahril bersama PJ Bupati Kampar dan Tanoto Foundation meninjau program pintar penggerak di SD dan SMP Kampar, Riau, Senin (4/7/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Usai melakukan peninjauan, Iwan pun mengapresiasi para guru SD dan SMP di Kabupaten Kampar. Menurutnya, hasil pembelajaran yang dipamerkan merupakan langkah baik yang dapat meningkatkan kemajuan pendidikan di Indonesia.
"Ini wujud gotong royong pendidikan untuk meningkatkan kemampuan anak-anak kita, terutama dalam merdeka belajar. Fokusnya itu kemampuan dan fondasi yaitu literasi, kemampuan numerasi dan karakter," jelas Iwan.
Dengan adanya inovasi pembelajaran ini, menurut Iwan, pendidikan Indonesia memiliki kekayaan inspirasi dan banyak hal yang bisa diteladani demi memajukan pendidikan anak-anak.
"Ini yang kita liat tadi saya berkunjung ke berbagai kelas, ada literasi, ada numerasi, ada juga tentang karakter dan semangat guru-guru kita dan karya murid-muridnya luar biasa," terang Iwan.
Dirjen Kemendikbudristek Iwan Syahril bersama PJ Bupati Kampar dan Tanoto Foundation meninjau program pintar penggerak di SD dan SMP Kampar, Riau, Senin (4/7/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Iwan kemudian berpesan kepada para guru untuk terus meningkatkan kualitas diri demi meningkatkan pendidikan siswa. Ia pun berharap dengan melalui Program PINTAR Penggerak, para guru dapat mengembangkan siswa sesuai minat dan bakat masing-masing anak.
ADVERTISEMENT
"Keistimewaan kita, kita harus bergerak sama-sama. Semua bukan program lepasan. Salah kalau kita liat program atau kita. Apa pun programnya, sekolah penggerak, guru penggerak, kurikulum merdeka untuk problem solving, untuk SDM unggul. Semua ujung-ujungnya buat anak-anak kita lebih baik, punya keterampilan sesuai kodrat zaman dan anaknya," paparnya.
"Pendidik ibarat petani. Anak itu bibit. Jika bibit padi, maka petani menumbuhkembangkan bibit jadi padi unggul. Kalau jagung, jadikan jagung unggul. Jangan bibit padi kita paksa jadi jagung. Kodrat anak unik. Tugas guru temukan, kita tuntut sesuai kodratnya," pungkas dia.

Program PINTAR Penggerak Jadi Inspirasi Guru dalam Pembelajaran

Guru Matematika di SMP Negeri 3 Tapung, Sari Dewi. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Sementara itu, guru Matematika SMP Negeri 3 Tapung, Sari Dewi, menjelaskan sudah 1 tahun menerima pelatihan Tanoto Foundation dalam rangka Program PINTAR Penggerak. Ia mengakui, pelatihan tersebut telah memberikan banyak inspirasi dalam menerapkan metode pendidikan bagi siswa.
ADVERTISEMENT
"Kalau dalam pelatihan saya peserta di MBS (manajemen berbasis sekolah) itu sering mengaplikasikan model belajar seperti apa. Kita disuruh berpikir apa, itu merupakan inspirasi bagi saya. Jadi kalau saya berpikir oh iya ini visa dibawa ke sini, ini bisa dibawa ke sini. Nah ini sangat membantu sekali," ujar Dewi.
"Yang paling menarik menurut saya tentang pembelajaran karena saya guru. Saya ingin mencari ide-ide terbaru yang bisa merangkul anak. Selama ini ditakuti. Saya ingin anak itu belajar Matematika enjoy," tambah dia.
Kemendikbudristek meluncurkan Program Organisasi Penggerak pada 2020. Sejak 2021, Kemendikbudristek bermitra dengan Tanoto Foundation dalam Program PINTAR Penggerak yang hadir di 4 kabupaten yakni Kabupaten Kampar (Riau), Kabupaten Muaro Jambi ( Jambi), Kabupaten Tegal (Jawa Tengah), dan Kabupaten Kutai Barat (Kalimantan Timur) untuk melatih dan mendampingi kepala sekolah, guru, dan orang tua di 263 SD dan SMP.
Dirjen Kemendikbudristek Iwan Syahril bersama PJ Bupati Kampar dan Tanoto Foundation meninjau program pintar penggerak di SD dan SMP Kampar, Riau, Senin (4/7/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Sesuai mandat Program Organisasi Penggerak, Program PINTAR Penggerak mendemonstrasikan praktik baik dalam pembelajaran, kepemimpinan sekolah dan partisipasi orang tua untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam literasi, numerasi dan sains.
ADVERTISEMENT
Di Kampar, ada 65 sekolah yang tergabung dalam Program PINTAR Penggerak, dengan 75 fasilitator yang membantu meningkatkan kualitas pendidikan.
Selain peninjauan SD dan SMP, dalam Tanoto Facilitator Gathering 2022 juga digelar webinar bertajuk 'Berbagi Pengalaman Penerapan Kurikulum Merdeka'. Webinar ini menghadirkan Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Dewan Pembina Tanoto Foundation Belinda Tanoto sebagai pembicara kunci, lalu diskusi dengan Iwan Syahril dan Prof Anita Lie.
Selain itu, ada pula pelatihan yang bakal didapat para fasilitator, yang merupakan para guru sekolah yang tergabung dalam Program PINTAR Penggerak. Pelatihan ini meliputi praktik menulis yang baik, fotografi, dan videografi, public speaking, hingga membuat power point.