Kasus COVID-19 di RI Menurun tapi Kematian Meningkat karena 49% Belum Divaksin

2 Desember 2022 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru Bicara Kemenkes Moh. Syahril mengungkap data kasus COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan. Meskipun masih ada 12 provinsi yang trennya naik.
ADVERTISEMENT
Per 1 Desember 2022, jumlah orang positif harian yang tercatat menurun sebanyak 632 kasus menjadi 4.977 orang. Positivity rate mencapai 11, 95%.
"Yang rawat inap di rumah sakit 10,9% harian kemarin ada 6.352 total yang dirawat. Rerata 1 minggu per harinya sekitar 6.800. Ada penurunan 16,7%,” ujar Dr Syahril pada konferensi pers yang digelar secara daring pada Jumat (2/12).
Angka rawat inap di rumah sakit secara keseluruhan pun menurun 6,17%. Kasus harian yang tercatat mencapai 6.352, dan rerata mingguan tercatat berada di angka 6.800. Sedangkan angka ketersediaan tempat tidur di angka 10,90%.
Jumlah rerata kasus mingguan juga mengalami penurunan sebanyak 21,02% dibanding periode lalu. Namun di sisi lain, kematian meningkat 16,42 persen.
ADVERTISEMENT
"Pada 1 Desember, angka kematian yang tercatat mencapai 54 orang, dengan rerata mingguan 46 jiwa," tuturnya.
Jumlah pasien yang menjalani isolasi juga mengalami penurunan sebesar 5,76%. Total minggu ini berada pada angka 6.152, menurun dibanding data mingguan periode sebelumnya yang ada di angka 6.528.
Penurunan juga terjadi pada jumlah pasien Covid-19 yang menjalani pengobatan di ICU. Rerata minggu ini berada pada angka 649, menurun sebesar 5,61% dibanding rerata minggu lalu yang mencapai 687 pasien.
Sementara itu, berdasar status vaksinasinya, jumlah pasien yang mengalami gejala sedang, berat, dan kritis sebanyak 17.442. Dari keseluruhan pasien, 39% di antaranya belum mendapatkan dosis vaksin sama sekali.
"7% telah mendapatkan vaksin dosis pertama, 25% telah mendapat dosis vaksin kedua, dan 29% lainnya telah mendapatkan dosis vaksin booster," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
48% Meninggal Belum Divaksin Sama Sekali
Warga berziarah di dekat pusara keluarganya di area pemakaman khusus COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Dari keseluruhan pasien yang meninggal akibat Covid-19, 48% di antaranya belum menerima vaksinasi sama sekali. 8% telah menerima vaksin dosis 1.
"26% menerima vaksin dosis 2, dan 18% di aantaranya telah dibooster," jelas dia.
Data yang dihimpun Kementerian Kesehatan menunjukkan rata-rata suntikan yang diberikan pada 14 hari terakhir terus menunjukkan peningkatan. Dosis 1 diberikan pada 4.781 rakyat Indonesia setiap harinya.
"Sementara itu, angka paling besar ditunjukkan pada booster 1 dengan 56.596 suntikan diberikan setiap harinya," tutup dia.
Penulis: Andin Danaryati