Kasus Corona Melonjak Tajam, tapi Pemerintah Makin Tertutup

13 Maret 2020 17:51 WIB
comment
46
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara pemerintah khusus penanganan kasus corona Achmad Yurianto saat rapat strategi promotiv dan preventif mengatasi virus corona, Rabu (11/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara pemerintah khusus penanganan kasus corona Achmad Yurianto saat rapat strategi promotiv dan preventif mengatasi virus corona, Rabu (11/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus positif corona di Indonesia mengalami lonjakan signifikan. Dari semula hanya 34 kasus, kini menjadi 69 kasus baru, alias bertambah 35 kasus.
ADVERTISEMENT
Namun, pemerintah malah semakin tertutup. Dalam 6 kali jumpa pers sebelumnya, pemerintah selalu menyampaikan sumber kontak pasien positif corona. Misal kasus 02 terinfeksi kasus 01.
Kemudian jika tidak diketahui sumbernya terinfeksi kasus berapa, maka disebut local transmission seperti dialami kasus 27, yang akhir belakangan diketahui berasal dari kasus 20 masih dalam klaster Jakarta.
"Ini hasil tracing dua hari lalu dari 34 kasus sampai tadi siang," ucap juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers, Jumat (13/3).
Dari kasus 35 sampai kasus 69, tidak ada satu pun yang dijelaskan sumbernya. Tak hanya itu, pemerintah juga tidak mengumumkan di rumah sakit mana pasien dirawat.
Tapi dua rumah sakit di Jakarta yaitu RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan, justru rutin jumpa pers mengumumkan status pasiennya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, saat pemerintah tak umumkan rumah sakit dan daerahnya, beberapa pemerintah daerah justru bicara. Salah satunya Gubernur Banten Wahidin Halim yang mengungkap 4 kasus baru, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang mengonfirmasi dua kasus positif, salah satunya meninggal.
Masalah lain, pemerintah tidak menampilkan data yang jelas di website https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ soal detail kasus. Beberapa disebut sumber kasusnya, namun beberapa dirahasiakan.
Cegah Kepanikan
Sementara pemerintah mengklaim merahasiakan data terkait daerah dan rumah sakit yang merawat pasien corona karena alasan mencegah kepanikan.
"Sebetulnya ingin kita sampaikan, tetapi kita juga berhitung kepanikan dan kesehatan di masyarakat," ucap Presiden Jokowi di Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (13/3).
Tak hanya itu, Jokowi juga mempertimbangkan sekiranya pasien itu sembuh dan khawatir tak diterima lingkungan. Sementara juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, menyebut data dirahasiakan karena corona menyebar karena orang bukan daerah.
ADVERTISEMENT
Berikut 35 kasus baru positif corona:
Kasus 35. Perempuan, 57 tahun, Masuk rumah sakit dalam menggunakan ventilator dan kesehatan yang buru. Meninggal.
Kasus 36. Perempuan, 37 tahun. Masuk RSPI dalam kondisi kesehatan buruk. Meninggal.
Kasus 37. Laki-laki, 43 tahun. Sakit ringan sedang.
Kasus 38. Perempuan, 80 tahun. Kondisi sakit sedang berat, stabil.
Kasus 39. Laki-laki, 54 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 40. Perempuan, 46 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 41. Laki-laki, 40 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 42. Laki-laki, 66 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 43. Laki-laki, 34 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 44. Laki-laki, 57 tahun, kondisi sakit ringan sedang.
ADVERTISEMENT
Kasus 45. Perempuan, 29 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 46 laki-laki, 30 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 47. Laki-laki, 61 tahun. kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 48, laki-laki, 35 tahun. Kondisi sakit ringan sedang
Kasus 49. Laki-laki, 3 tahun kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 50. Laki-laki, 59 tahun. Mengalami perburukan cepat dan meninggal.
Kasus 51. Laki-laki, 60 tahun. Sakit sedang.
Kasus 52. Perempuan, 59 tahun. Nampak sakit ringan sedang.
Kasus 53. Perempuan, 24 tahun. Sakit ringan sedang.
Kasus 54. Laki-laki, 2 tahun. sakit sedang.
Kasus 55. Perempuan, 26 tahun. Sakit ringan sedang.
Kasus 56. Laki-laki, 58 tahun. Sakit ringan sedang.
ADVERTISEMENT
Kasus 57. Perempuan, 27 tahun. Nampak sakit ringan sedang.
kasus 58. Laki-laki, 51 tahun. Sakit ringan sedang.
Kasus 59. Laki-laki, 63 tahun. Sakit ringan sedang.
Kasus 60. Perempuan, 25 tahun. Sakit ringan sedang.
Kasus 61 Perempuan, 58 tahun. Sakit sedang
Kasus 62. Laki-laki, 51 tahun. Sakit ringan sedang.
Kasus 63. Laki-laki, 34 tahun. Sakit ringan sedang.
Kasus 64. Perempuan, 49 tahun. Sakit ringan sedang.
Kasus 65. Laki-laki, 48 tahun. Sakit ringan sedang.
Kasus 66. Laki-laki, 73 tahun. Sakit ringan sedang.
Kasus 67. Perempuan, 25 tahun, sait ringan sedang.
Kasus 68. Perempuan, 38 tahun. Sakit ringan sedang.
ADVERTISEMENT
Kasus 69. Perempuan, 80 tahun. Sakit sedang.