Kasus Corona Melonjak, Raja Maroko Ancam Kembali Terapkan Lockdown Total
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Maroko pernah memberlakukan lockdown total pada 20 Maret. Kemudian lockdown dilonggarkan mulai akhir Juni hingga kini.
Adapun kasus positif telah melonjak menjadi lebih dari 1.000 pasien per hari sejak Maroko mencabut pembatasan ketat dicabut dan mencapai rekor tertinggi 1.766 kasus pada 15 Agustus. Salah satu daerah yang menyumbang lonjakan kasus yakni di pusat wisata, Marrakech. Hal tersebut membuat layanan kesehatan dan tenaga kesehatan melayangkan protes beberapa hari terakhir.
"Jika angka terus meningkat, Komite Ilmiah COVID-19 dapat merekomendasikan lockdown lagi, mungkin dengan pembatasan yang lebih ketat," kata Raja Mohammed VI dalam pidatonya seperti dilansir Reuters pada Kamis (20/8) waktu setempat.
Ia menyebut memburuknya situasi kesehatan "tidak menyisakan banyak ruang untuk optimisme,".
ADVERTISEMENT
Lonjakan selama beberapa hari terakhir membuat total kasus corona di Maroko mencapai 47.638 pasien. Dari jumlah itu, 775 di antaranya meninggal dan 32.806 orang sembuh.
Pandemi corona telah membuat perekonomian Maroko diperkirakan mengalami defisit 5 persen pada tahun ini. Sementara defisit anggaran diperkirakan akan semakin dalam sebesar 7,5% dari PDB.