Kapolda Papua: Kami Fokus Evakuasi dan Cari Jenazah Korban KKB

6 Desember 2018 9:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin memantau proses evakuasi korban dari pekerja Istaka Karya. (Foto: Dok. Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin memantau proses evakuasi korban dari pekerja Istaka Karya. (Foto: Dok. Polda Papua)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim gabungan TNI-Polri berhasil menduduki lokasi penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Tabo, Yigi, Nduga, Papua. Fokus tim gabungan hari ini masih untuk mengevakuasi dan menyelamatkan korban yang masih ada di sana.
ADVERTISEMENT
"Target kita prioritas adalah menemukan jenazah korban dan melakukan evakuasi," kata Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin kepada kumparan, Kamis (6/12).
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin memantau proses evakuasi korban dari pekerja Istaka Karya. (Foto: Dok. Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin memantau proses evakuasi korban dari pekerja Istaka Karya. (Foto: Dok. Polda Papua)
Tim yang turun ke lapangan belum akan menyergap langsung KKB. Hal ini dikarenakan lokasi penembakan yang sulit ditembus. Tidak hanya itu, posisi anggota KKB berada di puncak bukit.
Martini masih belum mendapatkan data pasti berapa jumlah KKB yang berada di lokasi. Sebab mereka sering berpindah posisi.
“Kita tidak bisa jawab sementara,” ujarnya.
Satuan Setingkat Peleton (SST) dari TNI-Polri menuju lokasi penembakan KKB. (Foto: Dok. Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Satuan Setingkat Peleton (SST) dari TNI-Polri menuju lokasi penembakan KKB. (Foto: Dok. Polda Papua)
Sebelumnya, helikopter dari Satuan Setingkat Peleton (SST) gabungan TNI-Polri tertembak saat memasuki lokasi markas KKB di distrik Yigi, Papua. Pesawat kemudian memutuskan untuk kembali ke pangkalan militer.
Sejauh ini, tim gabungan telah berhasil menyelamatkan 15 orang di lokasi penembakan. 15 orang itu terdiri dari 7 pekerja Istaka Karya, 6 pekerja bangunan puskesmas Mbua, dan 2 orang pekerja SMP Mbua.
ADVERTISEMENT