Kabar Baik Corona: DPR Dorong Rapid Test Murah hingga Zona Hijau Meningkat

25 Juni 2020 7:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Santri Pondok Pesantren Gontor asal Kalbar menjalani rapid test di aula Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (17/6). Foto: Jessica Helena Wuysang/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Santri Pondok Pesantren Gontor asal Kalbar menjalani rapid test di aula Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (17/6). Foto: Jessica Helena Wuysang/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus positif virus corona di Indonesia terus bertambah. Per Rabu (24/6), sudah mencapai angka 49.009, dengan kasus kematian sebanyak 2.573 korban jiwa dan kasus sembuh sebanyak 19.658.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ada sejumlah kabar baik terkait penanganan pandemi ini di tanah air. Mulai dari DPR yang mendorong harga rapid test murah hingga zona hijau terus bertambah.
Berikut kumparan merangkum sejumlah kabar baik tersebut:
Karyawan Senayan City Mall mengikuti rapid test saat mal mulai dibuka kembali. Foto: Senayan City Mall
DPR Dorong Rapid Test Murah
DPR mendorong agar harga rapid test murah, terjangkau, bahkan digratiskan, sehingga masyarakat tak was-was saat melakukan pemeriksaan virus corona secara mandiri. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad akan menyampaikan keluhan terkait mahalnya rapid test kepada kementerian dan lembaga terkait agar ditindaklanjuti.
"Terkait keluhan-keluhan dari masyarakat terkait mahalnya rapid test, kami akan sampaikan kepada pihak yang berwenang untuk cari jalan keluarnya," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (24/6).
Ventilator buatan Universitas Indonesia yang diserahkan ke gugus tugas. Foto: BNPB
UI Serahkan Ventilator untuk Bantu Tangani Virus Corona
ADVERTISEMENT
Universitas Indonesia (UI) menyerahkan 5 ventilator buatan mereka kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Ventilator ini diproduksi dalam waktu 3 bulan dan telah mendapat sertifikat Kemenkes.
Pembuatan ventilator secara cepat ini diapresiasi Menristek Bambang Brodjonegoro, karena menjadi sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Ilustrasi tenaga medis penanganan virus corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Pemerintah Serahkan Santunan Bagi Ahli Waris Tenaga Medis ASN yang Meninggal
Pemerintah melalui MenPAN RB Tjahjo Kumolo menyerahkan santunan lebih dari Rp 300 juta kepada masing-masing ahli waris tenaga medis ASN yang meninggal dunia karena menangani pandemi virus corona.
Ada tiga keluarga ahli waris yang akan mendapatkan santunan dari pemerintah. Mereka adalah keluarga dr Toni Daniel Silitonga dari Pemkab Bandung Barat, drg Yuniarto Budi Santoso dari Pemkot Bogor, dan sdr Ninuk Dwi Puspaningsih perawat RSCM Kemenkes.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria saat meninjau Pasar Baru Metro Atom, Jakarta Pusat, Rabu (24/6). Foto: PPID DKI Jakarta
Riza Patria Pastikan Warga DKI Tak Perlu Khawatir Belanja ke Pasar
Wagub DKI Jakarta Riza Patria memastikan warga atau pembeli tak perlu khawatir untuk datang ke pasar tradisional dan berbelanja seperti biasanya. Yang jelas warga bisa aman dari virus corona jika selalu mengikuti protokol kesehatan.
"Kita pastikan bahwa pasar di DKI Jakarta sudah melaksanakan protokol COVID-19 dengan baik. Para pembeli tidak perlu khawatir sejauh melaksanakan protokol kesehatan dengan baik pula,” ujar saat meninjau Pasar Baru Metro Atom di Sawah Besar, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari ppid.jakarta.go.id, Rabu (24/6).
Dalam peninjauannya, Riza menyebut sejumlah fasilitas penunjang pencegahan virus corona seperti wastafel telah tersedia. Begitupun dengan pengecekan suhu tubuh, hingga marka jalan untuk arus lalu lintas pembeli selama di pasar telah berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi produksi pembuatan baju hazmat. Foto: AFP/NOEL CELIS
Industri Tekstil Indonesia Produksi 17 Juta Hazmat
Kebutuhan alat pelindung diri (APD), termasuk baju hazmat bagi tenaga medis terus meningkat. Namun industri tekstil Indonesia telah memproduksi 17 juta hazmat.
Menurut anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, APD buatan dalam negeri telah berstandar WHO dan diuji di berbagai negara.
Produksi APD ini bisa lebih baik dan hemat biaya dibandingkan impor. Pasalnya, kebutuhan APD dalam sebulan mencapai 5 juta.
Anggota polisi lalu lintas Polres Mojokerto membagikan masker dengan memakai helm virus corona di pasar tradisional Sawahan, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOFO/Syaiful Arif
Zona Hijau Risiko COVID-19 Naik Jadi 58,3 Persen
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyatakan hingga 21 Juni 2020, wilayah di Indonesia yang masuk zona hijau semakin meningkat menjadi 58,3 persen.
"Kalau kita lihat peta zonasi, sejak 31 Mei sampai 21 Juni, terlihat daerahnya dari 46,7 persen yang berisiko rendah dan hijau, ternyata turun jadi 44,36 dan naik terus 52 persen, 58,3 persen sekarang (kabupaten/kota)," jelas Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 Wiku Adisasmita di Istana Kepresidenan Jakarta usai bertemu dengan Presiden Jokowi, Rabu (24/6).
ADVERTISEMENT
Wiku mengatakan, pendekatan preventif dan promotif yang saat ini digencarkan membuat posisi Indonesia secara ekonomi dan kesehatan tak lebih buruk dari negara lain.
Infografik Barang Wajib Selama PSBB Transisi. Foto: kumparan
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.