Joe Biden Hadiri Sidang Umum PBB Pertamanya, Akan Singgung Evakuasi Afghanistan

21 September 2021 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang Inisiatif Keamanan Nasional secara virtual dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Foto: Tom Brenner/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang Inisiatif Keamanan Nasional secara virtual dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Foto: Tom Brenner/Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana untuk membela proses penarikan pasukannya dari Afghanistan dalam pidato Sidang Umum PBB pada Selasa (21/9) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Sidang Umum PBB ke-76 tahun ini akan menjadi panggung pertama Biden sejak resmi menjadi Presiden AS pada Januari 2021.
Pada Debat Umum PBB yang diselenggarakan di New York, Biden berharap akan mampu menunjukkan kepada dunia bahwa AS tetaplah sekutu yang bisa diandalkan bagi mitra-mitranya.
Dikutip dari Reuters, menurut Biden, kebijakan AS saat ini seharusnya berfokus pada tantangan global dan perubahan iklim.
“Amerika telah kembali. Kami percaya terhadap PBB dan nilai-nilai yang dijunjungnya,” ujar Biden pada Senin (20/9) malam waktu setempat, beberapa saat sebelum pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Menurut seorang pejabat senior Gedung Putih, pesan-pesan Biden nanti akan berfokus pada mengakhiri perang di Afghanistan dan membuka bagian baru kehidupan Amerika yang menyorot diplomasi penuh arti, efektif, dan intensif.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan pada Sidang Umum PBB, Joe Biden akan memaparkan soal mengapa beberapa dekade ke depan akan menentukan bagaimana masa depan AS dan komunitas global.
Evakuasi tentara Amerika Serikat dari bandara di Kabul, Afghanistan, Senin (30/8/2021). Foto: Aamir Qureshi/AFP
“Dan ia akan berbicara soal pentingnya membangun kembali aliansi kita setelah beberapa tahun belakangan ini,” lanjutnya.
Saat ini, Biden tengah dihujani kritik soal penarikan pasukan AS dari Afghanistan serta penanganan atas perjanjian kapal selam antara Australia dan Prancis.
Selain itu, di sela-sela Sidang Umum PBB, Biden berencana untuk bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pertemuan ini ditujukan untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara yang saat ini tengah terjadi.
Pekan lalu, Prancis menarik duta besarnya dari Washington akibat Australia membatalkan kontrak pembelian belasan kapal selam dari Prancis.
ADVERTISEMENT
Pembatalan itu dilakukan usai Australia, Inggris, dan AS membentuk kemitraan keamanan bertajuk AUKUS pada Rabu (15/9) lalu. Dengan adanya AUKUS, Australia dapat melakukan pengembangan kapal selam berteknologi nuklir dengan teknologi dari AS.
Hal ini tentunya membuat Prancis murka terhadap AS dan Australia. Tetapi, meskipun Biden akan mencoba berdialog dengan Macron, ia tidak berencana untuk membatalkan perjanjian kapal selam nuklir itu dengan Australia.