JK Prediksi Vaksinasi 200 Juta Penduduk RI Rampung 2 Tahun: Butuh 400 Juta Dosis

29 Agustus 2021 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla melambaikan tangan saat akan mengikuti acara peluncuran "Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan 1 Juta Sajadah Pelindung COVID-19" di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (11/3/2021). Foto: Rival Awal Lingga/ANTARAFOTO
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla melambaikan tangan saat akan mengikuti acara peluncuran "Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan 1 Juta Sajadah Pelindung COVID-19" di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (11/3/2021). Foto: Rival Awal Lingga/ANTARAFOTO
ADVERTISEMENT

Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla, atau akrab disapa JK kembali berbicara terkait penanganan COVID-19 di Indonesia.

ADVERTISEMENT

JK memprediksi program vaksinasi untuk 200 juta penduduk RI paling cepat rampung dalam kurun waktu dua tahun.

"Sejak awal saya katakan sulit untuk selesai dalam waktu satu tahun, mungkin dua tahun itu penyelesaiannya," kata JK saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin di Gedung Nindya Karya, Jakarta Timur, dikutip dari Antara, Minggu (29/8).

Show more

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu menjelaskan, berdasarkan perhitungannya, jika masing-masing penduduk RI mendapat dua dosis vaksin COVID-19, maka diperlukan sekitar 400 juta dosis vaksin untuk 200 juta orang.

"Kalau kita perkirakan orang Indonesia yang harus menerima vaksin itu 200 juta orang, apabila masing-masing orang harus disuntik dua kali, artinya 400 juta dosis yang harus disuntikkan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

JK menambahkan, meski pemerintah menargetkan vaksinasi per hari sebanyak 1.000.000 dosis, berdasarkan realisasi di lapangan hanya bisa tercapai 500.000 dosis per hari.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Vaksinasi untuk 3 ribu santri di Pondok Pesantren milik Said Aqil Siradj di Cirebon, Minggu (29/8). Foto: Muhammad Darisman/kumparan

Oleh sebab itu, JK mengatakan, vaksinasi di RI diprediksi paling cepat rampung dalam kurun waktu dua tahun.

"Target kita adalah 1.000.000 per hari, itu artinya butuh waktu 400 hari. Dan ternyata pencapaian rata-rata 500.000 per hari, berarti itu bisa paling cepat dua tahun baru selesai," tutup JK.

Terkait progres vaksinasi di RI, berdasarkan data Satgas COVID-19 hingga Minggu, tercatat 61.654.676 penduduk RI sudah menerima dosis pertama. Sedangkan 34.858.000 sudah menerima dua dosis.

Pemerintah RI menggunakan beberapa jenis vaksin COVID-19 yakni Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm dan Pfizer. Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang penduduk RI divaksin guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity terhadap COVID-19.

ADVERTISEMENT
Yamaha Musik ID