Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman

Istana Jelaskan Alasan Jokowi Bentuk Tim Percepatan Vaksin Corona

8 September 2020 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi membentuk Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona. Tim ini dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Pengarah dan Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro selaku Ketua Penanggung Jawab.
ADVERTISEMENT
Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rahman, menjelaskan mengapa tim ini dibentuk. Padahal sebelumnya Jokowi sudah membentuk Komite COVID-19.
"Sangat urgent, karena Indonesia harus mengembangkan vaksin dalam negeri. Untuk mendorong ketahanan nasional dan kemandirian bangsa Indonesia khususnya dalam pengembangan vaksin COVID-19," ujar Fadjroel Rachman kepada wartawan, Selasa (8/9).
Selain itu, Fadjroel enggan merinci alasan Jokowi menunjuk Airlangga sebagai Ketua Pengarah.
"Yang terpenting Ketua Penanggung Jawab Tim Percepatan ini adalah Menristek/Kepala BRIN.  Pengarah ada 3 Menko, yakni Perekonomian, PMK dan Polhukam," jelas Fadjroel.
Pembentukan tim ini merujuk pada Keppres Nomor 18 tahun 2020 Tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin COVID-19 yang diteken 3 September lalu.
Di dalam Keppres dijelaskan bahwa tim ini terdiri atas Pengarah, Penanggung Jawab, dan Pelaksana Harian. Ketua Tim Pengarah Percepatan Pengembangan Vaksin adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Sementara itu dua anggota tim pengarah yaitu Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menko Polhukam Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Penanggung Jawab adalah Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro. Sementara itu, Wakil Ketua I adalah Menkes Terawan Agus Putranto, Wakil Ketua II adalah Menteri BUMN Erick Thohir.
Anggota tim penanggung jawab terdiri dari 5 orang yaitu Menlu Retno Marsudi, Menperin Agus Gumiwang, Mendikbud Nadiem Makarim, dan Kepala BPOM Penny Lukito.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten