Inggris Masukkan India ke Daftar Merah Perjalanan Akibat Varian Baru COVID-19

20 April 2021 2:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock. Foto: Reuters/Henry Nicholls
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock. Foto: Reuters/Henry Nicholls
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Inggris memasukkan India ke dalam daftar merah perjalanan akibat mutasi COVID-19. Artinya, bagi mereka yang berasal dari India dan bukan warga negara Inggris tidak bisa masuk ke Inggris.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, ini merupakan keputusan sulit. Namun hal itu harus dilakukan setelah ditemukan 103 kasus varian asal India di Inggris.
"Kami telah membuat keputusan yang sulit namun penting untuk menambahkan India ke Daftar Merah," kata Hancock dikutip dari Reuters, Selasa (20/4).
"Ini berarti siapa pun yang bukan penduduk Inggris atau Irlandia atau warga negara Inggris, tidak dapat memasuki Inggris jika mereka telah berada di India dalam 10 hari terkahir," tambah dia.
Hancock menuturkan, aturan itu mulai berlaku pada Jumat (23/4) pukul 4 pagi waktu setempat. Sementara bagi warga Inggris yang ada di India, Hancock menyebut mereka tetap bisa pulang dengan catatan.
"Penduduk Inggris dan Irlandia serta warga negara Inggris yang telah berada di India dalam 10 hari terakhir sebelum kedatangan mereka harus menyelesaikan karantina hotel selama 10 hari sejak kedatangan," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Hancock menegaskan, keputusan ini merupakan tindakan pencegahan sementara. Ia tidak ingin kasus COVID-19 di Inggris kembali melonjak akibat varian COVID-19 asal India.
"Inti keprihatinan saya tentang varian yang pertama kali ditemukan di India adalah bahwa vaksin mungkin kurang efektif dalam hal penularan dan/atau dalam hal mengurangi kapasitas rawat inap dan kematian," kata Hancock.
"Ini adalah perhatian yang sama yang kami miliki dengan varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan merupakan alasan utama mengapa kami mengambil keputusan hari ini," tutup dia.