Indonesia Berikan Bantuan Kemanusiaan Setara Rp 42,7 Miliar ke Afghanistan

14 September 2021 10:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Delegasi Afghanistan di Istana Wakil Presiden, Jakarta. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Delegasi Afghanistan di Istana Wakil Presiden, Jakarta. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia akan memberikan bantuan sebesar jutaan dolar AS kepada Afghanistan. Komitmen itu disampaikan Menlu Retno Marsudi pada pertemuan virtual PBB.
ADVERTISEMENT
Pertemuan yang digelar Sekjen PBB Antonio Guterres khusus membahas krisis kemanusiaan di Afghanistan. Guterres menyampaikan, Afghanistan membutuhkan uluran tangan dunia demi mengatasi krisis kemanusiaan.
Merespons permintaan Guterres, Retno memastikan Indonesia siap berperan dalam membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Afghanistan.
Warga Afghanistan berjalan di sepanjang pagar ketika mereka tiba di Pakistan melalui titik penyeberangan perbatasan Pakistan-Afghanistan di Chaman, Selasa (24/8). Foto: AFP
"Indonesia berkomitmen memberikan bantuan sebesar USD 3 juta (setara Rp 42,7 miliar) kepada masyarakat Afghanistan, melalui mitra lokal yang terpercaya," ujar Retno seperti dikutip dari situs Kemlu.go.id.
Dari total bantuan tersebut, sebesar USD 150.000 (setara Rp 2,1 miliar) diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan dalam situasi darurat.
Sementara sebesar USD 2,85 juta (setara Rp 40 miliar) ditujukan untuk mendukung pembangunan di Afghanistan selama 3 tahun ke depan, khususnya kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pertambangan.
ADVERTISEMENT
Retno menambahkan, Indonesi memegang komitmen mendukung perbaikan dan pembangunan kembali Afghanistan. Kontribusi bahkan sudah dilakukan beberapa tahun terakhir dengan memberikan Afghanistan pengembangan kapasitas di bidang UMKM, pemberdayaan perempuan, pemerintahan yang baik, serta pengelolaan sumber daya alam.
Sebuah helikopter mengibarkan bendera Taliban terbang di atas pendukung yang merayakan penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan di Kandahar, Afghanistan. Foto: JAVED TANVEER / AFP
Krisis kemanusiaan di Afghanistan memuncak saat kelompok Taliban berkuasa sejak 15 Agustus 2021. Ratusan ribu warga Afghanistan sampai memilih kabur ke luar negeri karena khawatir ancaman kekerasan di rezim Taliban.
Kondisi diperparah dengan pandemi COVID-19 yang menghantam negara tersebut.