Hoaxbuster: Tak Benar Pejabat Dinkes Bandung Barat Meninggal Akibat Corona

20 Maret 2020 21:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warganet dihebohkan dengan informasi mengenai adanya pejabat di Dinkes Kabupaten Bandung Barat bernama Tonni Daniel Silitonga meninggal dunia akibat corona atau penyakit COVID-19.
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut diunggah akun Twitter @MiekeLunatic pada Jumat (20/3) pukul 18.48 WIB. Unggahan tersebut disertai dua gambar yang memperlihatkan wajah Tonni dan tulisan 'Selamat jalan, Dok. Terima kasih atas pengabdian dan perjuanganmu'.
Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai lebih dari seratus pengguna Twitter. Tak lupa si pengunggah mencatut akun Twitter Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Tak Benar Ada Pejabat di Bandung Barat Meninggal karena Corona. Foto: Dok. Istimewa
Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Barat, Hernawan, membenarkan Tonni telah meninggal dunia di kediamannya pada Kamis (19/3) sekitar pukul 08.00 WIB. Namun info almarhum meninggal karena dipicu virus corona adalah hoaks.
Dia membantah Tonni meninggal dunia akibat dipicu virus corona. Menurutnya, Tonni memiliki riwayat penyakit jantung dan telah menggunakan ring.
"(Meninggal dunia) di rumahnya. Bukan karena COVID-19 kemarin juga masih segar, sehat. Kemungkinan kelelahan atau apa dan memang ada riwayat jantung ya. Beliau pakai ring," kata dia melalui sambungan telepon, Jumat (20/3)
ADVERTISEMENT
"Enggak ada indikasilah ke arah COVID-19, saya pastikan enggak," lanjut dia.
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Almarhum telah dimakamkan di Pemakaman Kerkoff Cimahi. Hernawan pun memastikan, rekannya itu bukan pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus.
"Bukan (ODP atau PDP)" terang dia.
Almarhum juga tidak ditugaskan untuk merawat pasien terkait virus corona.
Hernawan mengimbau kepada warga Kabupaten Bandung Barat agar berhati-hati dengan informasi terkait virus corona yang belakangan ini merebak. Sebaiknya, masyarakat melakukan konfirmasi dengan layanan hotline di kabupaten atau Provinsi Jawa Barat terkait informasi virus corona.
"Terkait maraknya hoaks, masyarakat jangan cepat percaya. Belum tentu benar ternyata memang beberapa itu gak betul jadi kita mesti cek di hotline masing-masing kabupaten dan kota bahkan provinsi pun kan ada ya. Cek ke sana dulu," tandas dia.
ADVERTISEMENT