Hoaxbuster: Klaim Menghirup Hidrogen Peroksida Bisa Sembuhkan Corona

27 September 2021 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoaxbuster menghirup hidrogen peroksida bisa sembuhkan corona. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hoaxbuster menghirup hidrogen peroksida bisa sembuhkan corona. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Disinformasi terkait pengobatan COVID-19 semakin bertambah. Salah satu di antaranya adalah klaim yang menyebutkan menghirup hidrogen peroksida bisa mengobati corona.
ADVERTISEMENT
Dalam sejumlah unggahan, menghirup hidrogen peroksida melalui nebulizer (alat yang digunakan untuk memberikan obat melalui asap) bisa membunuh penyebab COVID-19.
“Terapi menghirup Hidrogen Peroksida 0,5% membunuh virus, bakteri, patogen di sinus, tenggorokan, dan paru-paru,” tulis keterangan tersebut.
“Cukup isi cangkir nebulizer dengan 7ml larutan garam atau air dan 1ml 3% hidrogen peroksida," imbuhnya.

Cek Fakta

Hidrogen peroksida biasanya digunakan untuk mengobati luka ringan dan luka bakar. Cairan ini memang bisa membunuh COVID-19, tetapi hanya di permukaan.
Hidrogen peroksida merupakan senyawa kimia berupa cairan bening berwarna biru pucat. Biasanya cairan ini digunakan dalam pemutih dan antiseptik.
Dikutip dari USA Today, Yayasan Asma dan Alergi Amerika Serikat melarang warga untuk menghirup hidrogen peroksida. Hal itu berbahaya. Selain itu, cairan ini juga tidak bisa mengobati COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Jangan memasukkan hidrogen peroksida ke dalam nebulizer Anda dan menghirupnya. Ini berbahaya!" Ini bukan cara untuk mencegah atau mengobati COVID-19," tulis yayasan tersebut.
Sementara itu, Lembaga Agency for Toxic Substances and Registry mengatakan menghirup hidrogen peroksida dapat menyebabkan iritasi pernapasan. Sementara itu, mengkonsumsi langsung dapat menyebabkan muntah dan iritasi lambung.
Cairan ini biasanya digunakan untuk membersihkan alat-alat medis. Gregory Schrank, ahli penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland Amerika Serikat, mengatakan menghirup hidrogen peroksida justru memperparah kondisi pasien COVID-19.
"Perhatian! untuk menggunakan [hidrogen peroksida] dalam bentuk nebulisasi dapat menyebabkan iritasi parah pada saluran udara dengan banyak peradangan tambahan," kata Schrank.

Kesimpulan

Jadi, klaim yang menyebutkan menghirup hidrogen peroksida bisa mengobati COVID-19 merupakan hoaks.
ADVERTISEMENT