Hasil Survei Internal: Prabowo-Sandi vs Jokowi-Ma'ruf Bersaing Ketat
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno mengklaim memiliki survei internal dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sehingga, ketika mayoritas lembaga survei lebih mengunggulkan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, Sandi tak mempermasalahkannya.
ADVERTISEMENT
Hanya saja Sandi belum mau mengungkap berapa angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo Sandi dalam survei internal tersebut. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini hanya menyebut bahwa elektabiltas keduanya saat ini tengah bersaing ketat.
"Saya enggak pernah membocorkan, tapi saya yakin bahwa ini sangat-sangat berat bersaing, sekarang angkanya sudah semakin dekat. Angkanya semakin dekat dan ini menarik disikapi oleh seluruh relawan, mereka semangat untuk berjuang," ujar Sandi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/10) malam.
Sandi yakin survei internalnya itu memiliki margin of error yang kecil meski tak menyebut secara rinci berapa jumlah responden yang dijadikan sampel di survei internalnya. Yang jelas, survei yang dilakukan tim internalnya itu melibatkan jutaan responden dari seluruh Indonesia. Maka dari itu, Sandi yakin tingkat margin of error-nya kecil.
ADVERTISEMENT
"Karena di jutaan (responden) itu surveinya, yang mengikuti itu jutaan bukan sampel. Jadi karena kita memakai data internal, data tersebut sedikit sekali melesetnya," pungkasnya.
Padahal dari berbagai hasil survei yang telah dirilis hampir seluruhnya menempatkan keunggulan pasangan Jokowi-Ma''ruf. Misal, survei SMRC menempatkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 60,4 persen, unggul jauh dari Prabowo-Sandi yakni 29,8 persen.
Sementara survei yang dilakukan LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,2 persen, sementara Prabowo-Sandi 29,5 persen. Atau survei Indikator dengan hasil Jokowi-Maruf 57,7 persen, serta Prabowo-Sandi 32,3 persen.