Hasil Autopsi Mayat Pria dengan Kaki Terikat di Banyuwangi: Tewas Bunuh Diri
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
RSUD Blambangan, Banyuwangi , telah melakukan autopsi terhadap mayat pria yang ditemukan tenggelam di Sungai Kalisetail DAM 1 dengan kondisi kaki terikat tali dan besi pemberat.
ADVERTISEMENT
Kepala Instalasi Kamar Jenazah RSUD Blambangan, dr. Solakhudin, mengatakan, hasil pemeriksaan tubuh luar tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
"Kita tidak menemukan tanda-tanda trauma atau bekas kekerasan pada tubuh luar korban," kata dr. Solakhudin saat ditemui wartawan usai pemeriksaan otopsi, Kamis (16/9).
Selain itu, tim medis menemukan bekas darah dari kedua lubang hidung dan mulut. Darah tersebut keluar akibat korban kesulitan bernapas saat tenggelam di dasar sungai.
"Juga kita temukan jejak atau bekas ikatan tali pada pergelangan kaki kanan bawah. Diamenternya 23 cm dan lebar 4 cm. Jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan," ucap dia.
Selanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan organ dalam ditemukan sedikit cairan bening pada saluran pernafasan sekitar leher korban.
"Juga ada perdarahan di paru-paru serta pembesaran jantung pada ventrikel sebelah kiri. Artinya, jenazah masuk ke dalam air dalam posisi masih bernapas," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil pemeriksaan otopsi tersebut, kata dr. Solakhudin, korban meninggal dunia dikarenakan terjadi gangguan jantung pada bagian ventrikel akibat adanya cairan air tawar yang masuk.
"Darahnya menjadi kehitaman dan encer. Kehitaman karena karbon dioksida, sementara encer karena bercampur air tawar," kata dr. Solakhudin.
Usai diautopsi, jenazah langsung dibawa keluarganya ke Kota Kediri untuk selanjutnya dimakamkan.
Sementara Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, pemeriksaan saksi, dan hasil otopsi, dapat disimpulkan bahwa korban meninggal murni karena bunuh diri.
"Kita sudah olah TKP, dan periksa saksi-saksi. Siang ini hasil otopsi juga sudah keluar. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kesimpulannya korban meninggal bunuh diri," kata Nasrun.
"Ini juga sesuai dengan keterangan teman korban, bahwa korban mengalami depresi," tutup dia.
ADVERTISEMENT
------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.