Habib Rizieq Syihab Lagi-lagi Gagal Pulang ke Indonesia

15 Oktober 2020 8:46 WIB
Rizieq memberikan pernyataan sebelum diperiksa Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rizieq memberikan pernyataan sebelum diperiksa Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Massa dari Persaudaraan Alumni 212 menggelar aksi demonstrasi menolak Omnibus Law pada Selasa (13/10) di Patung Kuda, Jakarta. Dalam aksi itu, Imam Besar FPI, Rizieq Syihab, menyampaikan akan segera pulang ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Habib Rizieq itu menyampaikan rekaman pidatonya dengan bahasa Arab. Rekaman pidato tersebut diputar dari mobil komando.
Setelah selesai menyampaikan pidato dalam bahasa Arab, para pimpinan aksi di mobil komando menerjemahkan pidato itu ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Ketua Umum FPI, Sobri Lubis. Foto: Faisal Rahman/kumparan
Ketua Umum FPI Sobri Lubis mengatakan, Habib Rizieq akan segera pulang karena cekal dan denda yang sempat dijatuhkan sudah dicabut.
"Alhamdulillah, setelah melalui proses perundingan panjang, dari Habib Rizieq Syihab dan otoritas Kerajaan Saudi, akhirnya terdapat kejelasan dan titik terang kepulangan Habib Rizieq Syihab, wasyukurilah, pada hari ini Imam besar Habib Rizieq Syihab secara resmi sudah dicabut cekalnya. Dan hari ini juga sudah dibebaskan dari denda-dendanya, denda apa pun, karena imam besar Habib Rizieq Syihab tidak bersalah di Saudi," kata dia saat menerjemahkan pidato Rizieq, Selasa (13/10).
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah wasyukurilah, setelah cekal ditarik dan denda dihapus, imam besar Habib Rizieq Syihab sedang menunggu proses administrasi," tutup dia.
Meski begitu, masih belum jelas kapan Rizieq Syihab pulang ke Indonesia. Sejumlah pihak dari PA 212 dan FPI belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Dubes RI di Arab Saudi Tegaskan Rizieq Syihab Belum Bisa Keluar

Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, kemudian menanggapi soal Rizieq Syihab yang dikabarkan segera meninggalkan Arab Saudi. Ia mengatakan Rizieq Syihab belum diizinkan meninggalkan Saudi.
"Berdasarkan komunikasi kami dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, bahwa sampai detik ini nama Mohammad Rizieq Syihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih “blinking merah” dengan tulisan ta’syirat mutanahiyah (visa habis) dan dalam kolom lain tertulis: mukhalif (pelanggar UU)," kata Agus.
ADVERTISEMENT
"Bentuk pelanggaran: mutakhallif ziyarah (overstay dengan visa kunjungan). Ada juga kolom “ma’lumat al-mukhalif” (data tentang pelanggar). Di kolom foto MRS ditulis “Surah al-Mukhalif” foto pelanggar," tambah dia.
Sementara mengenai red blink, Agus mengatakan hal itu merupakan sinyal bahwa MRS belum bisa keluar dari Arab Saudi.
Selain itu, Agus menegaskan kepulangan Habib Rizieq Syihab ke Indonesia tidak pernah dihalangi oleh pemerintah.
"Pemerintah Indonesia tidak pernah menghalang-halangi kepulangan MRS (Mohammad Rizieq Syihab)," ucap dia.
Agus juga menjelaskan, terkait penghapusan cekal bagi Habib Rizieq, hal itu adalah kewenangan penuh otoritas Arab Saudi.
"Yang bisa menjawab tentang cekal MRS (Muhammad Rizieq Syihab) adalah otoritas Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi karena Kerajaan Arab Saudi yang paling tahu pelanggaran apa saja yang dilakukan oleh MRS," tutur Agus.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Penggunaan Diksi 'Pengumuman dari Makkah' Disesalkan Kedubes Arab Saudi

Dalam pengumuman kepulangan Rizieq Syihab, massa dari PA 212 menggunakan diksi i'lan min Makkah al-Mukarramah. Agus menuturkan diksi itu tidak boleh sembarangan dipakai sebab dapat menyinggung otoritas Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
"Kami menyayangkan pemakaian diksi “i’lan min Makkah al-Mukarramah” (pengumuman dari Kota Suci Makkah) yang bisa menyinggung Kerajaan Arab Saudi karena sangat berpotensi menodai kesucian Kota Makkah sebagai kota turunnya wahyu," ujar Agus.
Menurut Agus, penggunaan diksi sama saja bentuk politisasi Kota Suci Makkah.
"Kami berharap semua pihak lebih hati-hati dalam memilih diksi dalam bahasa Arab yang berpotensi menebar masalah. Kata “i’lan” itu biasa diterjemahkan dengan “deklarasi”. Jadi dokumen tersebut bisa dibaca deklarasi revolusi dari Makkah. Coba lihat dalam kamus-kamus istilah diplomatik yang berbahasa Arab," jelas Agus.

PAN Nilai Rizieq Syihab Harus Diperkenankan Pulang

Plh Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay menanggapi soal rencana kepulangan Rizieq Syihab. Ia menilai jika betul Rizieq sudah dicabut status cekalnya, maka sudah seharusnya ia kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat bahwa itu yang disampaikan info dari pihak yang katakanlah teman-teman FPI, jika memang betul, tentu sebagai warga negara Habib Rizieq harus diperkenankan pulang," kata Saleh.
"Dia kan tetap diakui sebagai warga negara kita. Karena diakui ya kita harus memberikan posisi yang sama pada seluruh warga negara," lanjutnya.
Sejauh ini, Saleh tak melihat adanya potensi masalah jika Rizieq pulang ke Indonesia. Anggota Komisi X DPR ini pun menilai tidak ada penolakan dari pemerintah Indonesia terkait kepulangan Rizieq.

PKS Nilai Rizieq Punya Hak Menikmati Kebebasan

Senada dengan PAN, anggota Komisi VIII dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf, mengungkapkan Rizieq Syihab sebagai warga negara Indonesia berhak menikmati kebebasan dan patut dihargai.
ADVERTISEMENT
"Patut dihargai karena sebagai warga negara, beliau berhak menikmati kebebasan untuk memilih cara hidup, berjuang, dan berkontribusi untuk bangsa dan negara. Sepanjang melalui cara yang konstitusional," kata Bukhori.
Bukhori menilai, jika Rizieq terbukti tak bersalah dalam kasus hukumnya, sudah seharusnya dia terbebas dari segala bentuk hukuman.
"Karena itu, sepanjang HRS tidak bersalah, sudah seharusnya terbebas dari berbagai bentuk hukuman, baik langsung maupun tidak langsung," tutur dia.
Kutua DPP PSI, Tsamara Amany. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

PSI Tak Yakin Rizieq Syihab Pulang

Berbeda dengan pernyataan PAN dan PKS, PSI melihat kecil kemungkinan Rizieq Syihab akan segera pulang ke Indonesia.
Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengatakan, kebenaran kepulangan Rizieq hanya bisa diyakini jika disampaikan langsung oleh pemerintah atau Kedubes Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
"Iya skeptis (ragu) kecuali konfirmasinya datang dari pemerintah atau kedutaan Saudi. Kita lihat saja perkembangannya," kata Tsamara Amany.
Keraguan Tsamara bertambah mengingat informasi kepulangan Rizieq ke Tanah Air sudah beberapa kali didengarnya. Namun, kenyataannya, Rizieq tak pernah benar-benar pulang.
"Saya sudah terlalu sering dengar kabar Habib Rizieq pulang, tapi tidak pernah pulang. Saya kira kebenaran cekal dan pencabutan denda itu juga harus dikonfirmasi ke pemerintah Indonesia dan Kedutaan Saudi," jelasnya.
Tsamara juga masih menunggu kepastian kabar pencekalan dan denda yang sempat dijatuhkan ke Rizieq memang sudah dicabut. Namun terlepas dari itu, ia tak melihat adanya pengaruh Rizieq dalam kancah politik nasional, jika benar kembali ke Indonesia.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.
ADVERTISEMENT