Grab: Sopir yang Rampok dan Perkosa Kenalannya Putus Mitra Sejak 2017

7 Juni 2018 21:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi taxi online (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi taxi online (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pihak Grab angkat bicara soal kasus pemerkosaan dan perampokan yang dilakukan oleh sopir taksi online, Fujiyanto. Setelah diperiksa, Fujiyanto sudah tidak bermitra dengan Grab sejak awal 2017.
ADVERTISEMENT
"Pada kasus ini, dapat kami informasikan yang bersangkutan pernah menjadi pengemudi Grab Car, tapi telah diputus kemitraannya sejak awal tahun 2017 lalu," ujar Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar, kepada kumparan, Kamis (7/6).
Mediko menegaskan, Grab mementingkan keselamatan dan keamanan baik dari para pengguna maupun mitra pengemudi Grab. Namun, jika terjadi tindak kekerasan dan tindak kejahatan, tidak akan ada toleransi yang diberikan.
"Kami akan tindak tegas termasuk memutus kemitraan jika pengemudi kami membahayakan penumpang maupun masyarakat umum," ujar Mediko.
Ia juga menyebut, saat ini para penumpang juga bisa memanfaatkan fitur SOS yang bisa diakses langsung dalam keadaan terdesak hanya dengan sekali sentuhan. Selain itu, ia juga meminta masyarakat melaporkan kepada Grab jika menemukan informasi kejahatan yang melibatkan penumpang atau mitra pengemudi Grab.
ADVERTISEMENT
"Jika masyarakat menerima informasi melibatkan pengemudi dan penumpang Grab, dapat meneruskan informasi itu ke Coustumer Experience selama 24/7 di +6221 8064 8777 atau [email protected]," pungkas Andre.
Fujiyanto ditangkap oleh pihak kepolisian karena merampok dan memperkosa kenalannya di sekitar Tol Jagorawi Km 10, Cipayung, Jakarta Timur, pada Sabtu (2/6) lalu. Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat mengajak korban bersetubuh saat berekreasi di Puncak, Bogor. Namun ajakan itu ditolak dengan alasan korban sedang menstruasi.