Gerindra soal Elektabilitas Prabowo Tertinggi: Cermin Pemimpin Bangsa ke Depan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara HUT Gerindra ke-12 di DPP Gerindra, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Partai Gerindra merespons hasil survei dari Parameter Politik Indonesia terkait tingginya elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto dibanding tokoh lain, jika pilpres digelar saat ini.

Anggota Dewan Pembina Gerindra, Mulyadi, menyebut hasil survei tersebut membuktikan masyarakat masih menginginkan kehadiran Prabowo. Khususnya dalam memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.

"Ya kalau kita sih meresponsnya selama minta itu keinginan masyarakat, mewakili masyarakat, ya, buat kita Gerindra tidak ada ini lain, ya. Tinggal Pak Prabowo bisa memberikan kontribusi kemajuan bangsa ini," kata Mulyadi saat dihubungi, Senin (22/2).

"Artinya cerminan masyarakat bahwa Pak Prabowo memimpin bangsa ini ke depan," tambahnya.

Ia mengungkapkan, sejauh ini seluruh kader Gerindra mendukung pencalonan Prabowo di pilpres yang akan datang. Menurutnya, dukungan tersebut dimaklumi karena masih tingginya harapan masyarakat terhadap Prabowo.

Ketua DPP Gerindra ini juga menyebut bukan partainya tak mau meregenerasi dengan terus mendorong Prabowo. Namun, mereka melihat keinginan masyarakat yang pada umumnya masih mendukung Prabowo.

"Saya kira bukan tak mau regenerasi. Pak Prabowo juga orangnya sangat demokratis dan rasional. Tapi kan karena kondisi bangsa saat ini masyarakat menilai bahwa cukup Pak Prabowo lah yang mumpuni melanjutkan kepemimpinan nasional," ujarnya.

Atas alasan itu pula, Mulyadi menyebut sejumlah pihak, termasuk para tokoh muda, memaklumi keinginan masyarakat.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara HUT Gerindra ke-12 di DPP Gerindra, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

"Nah saya kira memang banyak tokoh-tokoh potensial kan. Tapi kan kita harus lihat realita politik maupun realita keinginan masyarakat, kan masih berharap bahwa sosok Pak Prabowo tetap melanjutkan pengabdiannya dan memberikan peranan lebih besar dalam memimpin bangsa," tuturnya.

"Saya kira juga tokoh-tokoh muda ke depan memang selama suka tidak suka, selama masyarakat merespons positif, ya, memang masyarakat bakalan terbuka juga jalannya," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, jika pilpres dilaksanakan saat ini dan Jokowi tidak boleh mencalonkan diri lagi, elektabilitas Prabowo berada di posisi 19,9 persen.

Sementara di posisi kedua ada Anies Baswedan dengan 11,9 persen, lalu Ganjar Pranowo dengan 11,3 persen.