Faktor Pendapatan Pajak DKI Turun: DWP Pindah ke Bali, Konser ke BSD

27 November 2019 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djakarta Warehouse Project Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Djakarta Warehouse Project Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI Jakarta memperkirakan pemasukan pajak 2019 menurun. Hal ini mempengaruhi nilai anggaran 2020 juga mengalani penurunan.
ADVERTISEMENT
Banyak faktor yang menyebabkan penurunan pendapatan dari pajak. Selain kondisi ekonomi yang menurun, berpindahnya sejumlah event besar ke luar Jakarta juga cukup berpengaruh.
Misalnya, Gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP). Pada tahun 2018, DWP dilaksanakan di Bali untuk merayakan edisi ke-10.
Namun, rupanya, penyelenggaraan yang berpindah dari ibu kota tahun lalu itu berujung penurunan pendapatan pajak Pemprov DKI.
DWP 2019 Foto: Instagram @djakartawarehouseproject
"Contoh DWP, yang kemarin adanya di Kemayoran, pindah ke Bali. Itu potensinya kurang lebih Rp 6 miliar (pajak yang hilang)," kata Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah, Faisal Syafrudin, Selasa (26/11).
Faisal menjelaskan, DWP mampu mendatangkan pengunjung dan wisatawan dari luar Jakarta. Imbasnya, okupansi hotel pun meningkat.
Namun, saat DWP tahun lalu pindah ke Balai, berakibat turunnya pendapatan pajak dari hotel dan tempat hiburan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Okupansi hotel di DKI Jakarta turun 5 persen. Itu yang jadi asumsi kita bahwa terjadi penurunan (pajak) hotel, terus hiburan-hiburan itu. Ada kegiatan hiburan yang tadinya di Jakarta pindah ke Bali ke Tangerang ke Sentul," ujar Faisal.
Tak hanya DWP, beberapa acara musik juga pindah dari Jakarta dan memiliki lokasi ekshibisi lain yang bisa menampung lebih banyak pengunjung, seperti International Convention and Exhibition (ICE) BSD.
Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Provinsi DKI Jakarta, Faisal Syafruddin. Foto: Moh. Fajri/kumparan
Jakarta memang memiliki tempat penyelenggaraan yang luas dan memiliki kapasitas besar seperti Gelora Bung Karno. Namun, GBK tetap diutamakan sebagai sarana olahraga.
Untuk itu, Pemprov DKI berencana membangun tempat multifungsi yang bisa digunakan berbagai gelaran acara, termasuk untuk tempat konser.
"GBK kemarin (konser) Guns N Roses, tapi kan kalau GBK (diperuntukan untuk) olahraga. Enggak bisa dipakai seperti itu terus, jadi harus punya tempat. Nah, inilah yang akan dibangun oleh DKI. Tempat yang besar, yang kemungkinan nanti akan disatukan untuk kegiatan liburan kita, seperti untuk kesenian dan kegiatan sebagainya," tutup Faisal.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, per 26 November 2019, pencapaian pajak DKI baru sebesar Rp 35,315 triliun. Angka ini baru mencapai 79,29 persen dari realisasi target pajak Rp 44,54 triliun.
Menurut informasi yang dihimpun, festival electronic dance music (EDM) tahun lalu pindah ke Bali karena alasan situasi politik di Ibu Kota. Namun, dengan hadirnya kembali DWP di Jakarta tahun ini, diharapkan bisa mengembalikan potensi pajak yang sempat hilang.
“Kita sudah selesai satu dekade tahun lalu (di Bali), dan sekarang masuk ke tahun 11, kita kembali ke Jakarta dan akan membuat suatu yang luar biasa,” jelas Brand Manager Ismaya Live, Sarah Deshita.
Rencananya, DWP akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 13, 14, dan 15 Desember 2019.
ADVERTISEMENT