Fadjroel soal BEM Sebut Jokowi King of Lip Service: Tanggung Jawab Pimpinan UI

27 Juni 2021 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menit

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Fadjroel Rachman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto:  ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Fadjroel Rachman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT

BEM UI melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi. BEM UI menyebut Jokowi adalah the king of lip service karena banyak pernyataannya yang tak sesuai kenyataan.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, angkat bicara soal kritik BEM UI tersebut. Menurut dia, segala aktivitas yang ada di UI merupakan tanggung jawab pimpinan universitas.

Fadjroel tak menjelaskan bagaimana sikap Jokowi atau Istana terhadap kritikan ini.

"Segala aktivitas kemahasiswaan di Universitas Indonesia termasuk BEM UI menjadi Pimpinan Universitas Indonesia," ujar Fadjroel kepada wartawan, Minggu (27/6).

Kritikan ini disampaikan BEM UI melalui akun Instagram mereka. BEM UI memaparkan sejumlah contoh Jokowi hanya suka berjanji tapi tidak mewujudkannya. Misalnya, soal penguatan KPK hingga revisi UU ITE.

Namun, hari ini Rektorat UI langsung memanggil pihak BEM UI untuk meminta klarifikasi soal postingan yang mengkritik Jokowi itu.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Surat Pemanggilan terhadap BEM oleh UI. Foto: Dok: istimewa

Dalam surat tertanggal 27 Juni 2021, pihak kampus yaitu Direktur Kemahasiswaan UI Dr. Tito Latif Indra, M.Si memanggil 7 orang pengurus BEM UI dan 3 orang DPM UI. Mereka dipanggil hari ini untuk bertemu dengan pihak kampus di ruang rapat Ditmawa pada pukul 15.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Sehubungan dengan beredarnya poster yang dikeluarkan oleh BEM UI melalui akun medsos official BEM UI yang menggunakan foto Presiden RI, dengan ini kami memanggil Saudara," begitu petikan surat tersebut.

Hingga saat ini, belum diketahui apa isi pertemuan dan hasilnya.