Duterte Ancam Penjarakan Warga Filipina yang Tak Mau Divaksin

22 Juni 2021 14:22 WIB
·
waktu baca 1 menit

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

 Presiden Filipina Rodrigo Duterte Foto: AFP/Ted Aljibe
Presiden Filipina Rodrigo Duterte Foto: AFP/Ted Aljibe
ADVERTISEMENT

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan memenjarakan warga yang tak mau disuntik vaksin COVID-19. Filipina adalah negara dengan jumlah kasus virus corona tertinggi kedua di Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

Krisis COVID-19 di Filipina semakin memprihatinkan usai ditemukannya varian delta. Varian corona asal India itu lebih menular dan mematikan dari yang sudah ada sebelumnya.

Karena menyebarnya varian tersebut, Duterte akhirnya bertindak keras. Ancaman penjara dilayangkan kepada warga yang menolak divaksin.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menerima vaksin COVID-19 Sinopharm, di istana kepresidenan Malacanang di Manila, Filipina, Senin (3/5). Foto: Malacanang Presidential Photographers Division

"Kalian bisa pilih: divaksin atau kalian saya kirim ke penjara," kata Duterte seperti dikutip dari Al-Jazeera.

Filipina telah memulai program vaksinasi massal sejak Maret 2021. Namun, jumlah warga yang divaksin masih begitu rendah.

Baru sekitar 1,95 persen dari 110 juta populasi di Filipina yang sudah disuntik vaksin COVID-19.

Duterte pun mengakui hal tersebut membuatnya frustrasi. Ia bahkan mengancam akan memberi warga suntikan vaksin yang ditujukan untuk babi.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Sekretaris Kesehatan Filipina Francisco Duque memberikan vaksin corona Sinovac kepada seorang petugas kesehatan di Lung Center of the Philippines, Quezon City, Metro Manila, Filipina. Foto: Eloisa Lopez/REUTERS

Dikenal dengan sikap dan perkataannya yang kontroversial Duterte pernah menyatakan tak mau divaksin. Namun, sikapnya itu tiba-tibaberubah kini Duterte sudah mendapat suntikan vaksin.

ADVERTISEMENT

Belakangan ini Duterte lebih keras terhadap warga Filipina yang melanggar lockdown. Duterte mengancam akan menembak siapa saja warga yang melanggar lockdown.

Pernyataan Duterte ternyata bukan cuma gertakan. Beberapa warga yang melanggar lockdown ditembak oleh aparat Filipina.