Doni Monardo: Virus Corona Musuh Bersama, Momentum Baik Lakukan Aksi Bela Negara

14 Maret 2020 17:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Doni Monardo saat sambangi posko pengungsian di Jati Asih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Doni Monardo saat sambangi posko pengungsian di Jati Asih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mendesak semua pihak bekerja sama dalam mempercepat upaya penanganan virus corona. Sebab, virus corona saat ini adalah musuh bersama yang perlu ditekan penyebarannya.
ADVERTISEMENT
Doni yang kini diberi tugas sebagai kepala gugus percepatan penanganan virus corona mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat melakukan aksi bela negara.
"Kita harus memandang virus ini sebagai musuh bersama yang harus dihadapi bersama-sama. Saat ini tak perlu saling hujat karena hal tersebut tak ada manfaatnya dan hanya buang energi, imunitas tubuh pun berkurang," jelas Doni saat konferensi pers di BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3).
"Saat ini momentum sangat baik melakukan aksi bela negara sebagaimana program yang digulirkan 2018 lalu, dengan saling memberikan semangat dan bantu untuk memutus mata rantai penyaluran virus yang berbahaya khususnya kelompok rentan, seperti lansia, balita, wanita hamil, dan penderita penyakit bawaan," imbuhnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo. Foto: Dok. BNPB
Doni lantas memberi contoh sikap gotong royong dalam menekan penyebaran virus corona, seperti membagikan masker dan makanan bergizi bagi yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Demikian juga upaya untuk meningkatkan rasa gotong royong, saling membantu seperti bagi masker kepada warga yang mengalami gejala flu dan demam, berbagai makanan ke masyarakat yang kurang sejahtera, agar imunitas diri meningkat," terangnya.
Ilustrasi Corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Doni memastikan virus corona di Indonesia berstatus bencana nonalam, karena WHO telah menetapkannya sebagai pandemi.
"Karena virus ini sudah bagian pandemi global maka statusnya bencana nonalam," ungkap Doni.
Saat ini, pasien virus corona di Indonesia berjumlah 96 orang. Jumlah ini bertambah 27 dari 69 orang. 5 di antara pasien itu dinyatakan meninggal dunia karena penyakit penyerta dan 8 orang telah sembuh.
Infografis Virus Corona. Foto: Masayu Antarnusa/kumparan