DonaldDaters, Aplikasi Kencan Pendukung Donald Trump Dirilis di AS

16 Oktober 2018 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi kencan DonaldDaters. (Foto: Dok. DonaldDaters)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi kencan DonaldDaters. (Foto: Dok. DonaldDaters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecocokan pandangan politik dan dukungan terhadap politisi terkadang menjadi sebab seseorang menemukan jodohnya. Kiranya hal inilah yang melandasi dirilisnya aplikasi pencari jodoh DonaldDaters pada Senin (15/10).
ADVERTISEMENT
Sesuai namanya, aplikasi kencan ini dikhususkan untuk para pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang biasanya adalah kaum konservatif atau simpatisan Partai Republik. Slogan aplikasi ini adalah "Make America Date Again", plesetan dari jargon Trump yang terkenal "Make America Great Again".
Seperti aplikasi kencan lainnya, DonaldDaters coba menghubungkan pengguna dengan jodohnya sesuai dengan kecocokan karakter. Untuk 25 penjodohan pertama digratiskan, namun jika ingin lebih harus membayar sejumlah uang. Pengguna juga bisa memblokir pengguna lainnya yang dirasa dari kubu liberal yang hanya ingin mengacau.
Menurut situs TechCrunch, di hari pertama operasinya aplikasi ini telah berhasil menggaet 1.600 pengguna. Mereka semua disatukan oleh dukungan yang sama terhadap Donald Trump.
Pendukung Donald Trump saat Inaugurasi (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
zoom-in-whitePerbesar
Pendukung Donald Trump saat Inaugurasi (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
Menurut CEO Donald Daters, Emily Moreno, aplikasi ini adalah solusi bagi pendukung Trump yang kesulitan mencari jodoh di kota yang liberal, di antaranya New York atau Washington DC.
ADVERTISEMENT
"Bagi banyak pemuda pendukung Trump, intoleransi terhadap liberal menjadikan kencan mereka hampir mustahil," kata Moreno dalam pernyataannya kepada Fox News.
Moreno berkaca dari pengalaman para pendukung Trump yang sulit mendapatkan jodoh ketika terang-terangan menyampaikan dukungannya tersebut. Para konservatif muda kerap dijauhi hanya karena menolak mendukung Hillary Clinton pada pemilu 2016 lalu.
"Dukungan presiden telah menjadi pemutus hubungan ketimbang pencair suasana. Itulah mengapa kami menciptakan aplikasi baru bagi pendukung Trump untuk bertemu orang lain tanpa takut bicara politik," lanjut Moreno.
Ini bukan aplikasi kencan pertama berdasarkan pandangan politik di AS. Awal tahun ini telah dirilis aplikasi kencan bagi para pembenci Trump, bernama NeverTrump.Dating.