Dokter Sebut Novanto Sudah Bisa Jalani Pemeriksaan

20 September 2017 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi koalisi untuk menahan Setya Novanto di KPK (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi koalisi untuk menahan Setya Novanto di KPK (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim penyidik dan dokter KPK kembali mendatangi Rumah Sakit Premier Jatinegara untuk mengecek perkembangan kondisi kesehatan Ketua DPR Setya Novanto setelah menjalani operasi kateterisasi.
ADVERTISEMENT
Menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah, kini kondisi kesehatan Novanto semakin membaik. Dokter rumah sakit bahkan menyebut tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP itu sudah memungkinkan untuk diperiksa.
"Kondisi kesehatan SN itu lebih baik. Secara prinsip dokter mengatakan kalau ingin diperiksa itu sudah bisa dilakukan. Jadi kalau mengacu konsep to be questions dalam proses hukum tersebut sudah bisa dilakukan," ujar Febri di Gedung KPK, Rabu (20/9).
Meski dokter menyatakan sudah dapat diperiksa, kata Febri, tim penyidik tidak langsung memeriksa Novanto saat itu. Hal itu dikarenakan tim penyidik perlu mendalami proses penyelidikan tersebut terlebih dahulu.
"Pemeriksaan tidak kita lakukan hari ini, tim akan membawa hasil pengecekan Senin dan Rabu untuk dibahas bersama di KPK. Nanti arahan lebih lanjut akan kami update lagi. Apakah diperlukan permintaan second opinion ke IDI atau hal tindakan lain dalam proses penyidikan ini. Sejauh ini masih dalam proses pembahasan, karena kami harus melihat situasi secara langsung, "kata Febri.
ADVERTISEMENT
Novanto diketahui masuk rumah sakit setelah tumbang saat bermain pingpong di rumahnya pada Minggu (10/9). Awalnya, dokter menduga Ketua Umum Partai Golkar itu hanya mengalami vertigo.
Belakangan disebutkan, ada beberapa penyakit yang menyerang Novanto. Meski demikian, dia masih merasakan vertigo. "Vertigonya masih terasa di sebelah kanan kepala," sebut Juru bicara Partai Golkar, Nurul Arifin, Senin (18/9).