Dinkes Jateng: Rata-rata yang Kena COVID-19 di Kudus Usia Produktif dan Lansia

2 Juni 2021 17:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tren kenaikan kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Kudus masih terus berlanjut. Hingga Selasa (1/6) kasus aktif COVID-19 di kota kretek ini mencapai 1.232.
ADVERTISEMENT
Kudus pun masih menjadi kabupaten dengan jumlah kasus aktif COVID-19 di Jawa Tengah. Dan dilabeli sebagai zona merah penyebaran corona.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, kelompok usia produktif atau usia 15–64 tahun mendominasi kasus COVID-19 di kota kretek.
"Rata-rata yang kena COVID-19 di Kudus itu usia produktif, lalu lansia. Kebanyakan diisolasi (di rumah sakit) itu usia produktif," ujar dia saat ditemui di kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (2/6).
Menurut dia, mobilitas yang tinggi menjadi salah satu penyebab tingginya kelompok usia produktif terpapar virus corona.
"Karena kan mobilitasnya tinggi. Kumpul-kumpul di luarnya juga tinggi maka menjadi rentan," jelas dia.
Selain didominasi masyarakat usai produktif, klaster keluarga juga menjadi penyumbang terbanyak lonjakan kasus COVID-19 di Kudus.
ADVERTISEMENT
"Protokol kesehatan juga kelihatan menurun agak kendor klaster keluarga juga banyak. Maka dari itu prokes tidak hanya di luar rumah tapi di dalam rumah itu wajib, karena sekarang rumah menjadi tempat penularan," kata Yulianto.
Berdasarkan, laman corona.kuduskab, hingga Selasa (1/6) kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ada 1.232 kasus. Dari jumlah itu, 294 orang dirawat di rumah sakit, sementara sisanya 938 menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan kasus sembuh ada 5.773 kasus meninggal sebanyak 632 Sehingga total keseluruhan kasus COVID-19 ada 7.637