Dampak Gempa 6,6 Magnitudo Pandeglang di Lebak: 31 Rumah Rusak, 2 Orang Luka

15 Januari 2022 1:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa berkekuatan 6,6 magnitudo di wilayah Sumur, Banten, Jumat (14/1) sore menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Bupati Lebak, Iti Ocativa Jayabaya, mengungkapkan ada 10 kecamatan yang terdampak gempa.
ADVERTISEMENT
Iti mengatakan, sebanyak 31 rumah dan 3 bangunan sekolah mengalami kerusakan. Selain itu, ada 2 orang mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan rumah.
"Jadi 12 rumah rusak berat, 2 rumah rusak sedang dan 17 rusak ringan. Dan 2 orang luka ringan di bagian kepala," kata Iti, Jumat (14/1) malam.
3 gedung sekolah yang mengalami kerusakan yakni SMPN 3 Wanasalam, MAN 3 Gunung Kencana, dan SDN Sukaresmi Sobang. Sementara 2 korban luka merupakan warga Kecamatan Cihara dan Kecamatan Malingping.
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
"Korban jiwa nihil. Korban luka sudah dibawa ke puskesmas terdekat, sudah ditangani. Untuk bangunan sekolah rata-rata atapnya ambruk," ungkapnya.
Sementara dari 10 Kecamatan yang terdampak gempa, Kecamatan Cihara dan Kecamatan Cirinten menjadi daerah terparah yang ditimbulkan akibat gempa.
ADVERTISEMENT
"Di Kecamatan Cihara itu 16 rumah rusak, disusul Kecamatan Cirinten dengan 7 rumah yang rusak. Itu data dari BPBD Lebak tadi jam 7 malam," kata Iti.
Iti pun telah meminta jajarannya untuk terus membarui data kerusakan dan warga yang terdampak. Sehingga bantuan dapat segera diberikan kepada warga yang membutuhkan.
"Saya sudah perintahkan camat, kepala desa, relawan untuk update pendataan dengan prioritas penyelamatan. Termasuk kepada BPBD dan Dinsos untuk bergerak cepat menyalurkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya bagi warga terdampak," pungkasnya.