Cerita Syekh Ali Jaber Mimpikan Penusuknya hingga Mohon Maaf Tak Bisa Membela

19 September 2020 8:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku penusuk Syekh Ali Jaber.
 Foto: Twitter/@@sandrotama
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku penusuk Syekh Ali Jaber. Foto: Twitter/@@sandrotama
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Syekh Ali Jaber mengadakan konferensi pers pada Jumat (18/9) kemarin untuk menyampaikan pandangan atas kasus penusukan yang dialaminya saat mengisi tausiah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Alpin Andrian sebagai tersangka penusukan. Usai Alpin jadi tersangka, Syekh Ali Jaber kini sudah memaafkan Alpin.
Bahkan, ia meminta maaf karena tak bisa membantu Alpin terhindar dari sasaran amuk jemaah yang hadir dalam tausiyah saat insiden penusukan.
Syekh Ali Jaber. Foto: Facebook/@Syekh Ali Jaber
"Pesan saya kepada AA, semoga kamu kembali sehat, bisa lekas dari luka-luka dan saya minta maaf karena kejadian sampai terlihat lukanya yang cukup serius saya minta maaf karena di saat yang sama saya tidak bisa membelamu, saya tidak bisa datang," kata Syekh Ali Jaber dalam akun YouTubenya.
"Walaupun saat itu saya sempat menghentikan jemaah, tetapi mungkin agak lambat karena saya sibuk melepaskan pisau yang sudah masuk cukup dalam. Kemudian saya melepaskan pisaunya. baru sadari jemaah sudah di sekitar AA, jadi saya langsung turun," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya meminta maaf, Syekh Ali Jaber juga mengungkapkan kejadian-kejadian lain yang dialaminya usai insiden penusukan.

Mimpi Bertemu Tersangka Alpin

Pelaku penusuk Syekh Ali Jaber. Foto: Twitter/@@sandrotama
Syekh Ali Jaber mendoakan Alpin agar diampuni Allah SWT. Bahkan, ia bercerita sempat bermimpi bertemu Alpin usai insiden penusukan pada 13 September lalu.
Dalam mimpi itu, ulama berusia 44 tahun itu menanyakan kabar Alpin yang mengalami luka saat diamankan jemaah. Ia juga bertanya apa yang membuat Alpin nekat menusuknya.
"Di malam itu saat pulang saya sempat mimpi bertemu kepada Alpin Andrian, AA, sempat mimpi bertemu langsung. Kemudian saya sempat melakukan apa yang dikatakan rasul, apa yang membuatmu (Alpin) melakukan itu?" ungkap Syekh Ali Jaber.
"Saya langsung tanya kamu enggak apa-apa? Saya melihat lukanya cukup serius wajarlah karena amarah jemaah. Padahal, saat kejadian saya juga ingin selamatkan beliau (Alpin), jangan sampai mati atau apalah," imbuhnya.
Syekh Ali Jaber. Foto: kumparan
Ia kemudian mencoba mendekati sosok Alpin dalam mimpi dan bertanya secara lembut terkait kondisinya. Ia juga mendoakan agar Alpin dalam kondisi yang baik meski terluka parah.
ADVERTISEMENT
"Di mimpi saya, ananda AA enggak apa-apa kan? mana lukamu, saya (berbicara) lembut ini, saya sampaikan semoga kamu baik-baik saja. Saya menyampikan apa adanya," jelas Syekh Ali Jaber.

Minta Masyarakat Jangan Terpancing

Syekh Ali Jaber kini meminta umat agar tak terprovokasi, jangan mau diadu domba, dan tetap mengutamakan persatuan. Sebab, ia percaya di balik insiden penusukan ini, ada hikmah yang bisa diambil.
"Saya percaya dan yakin tidak ada yang buruk dari Allah, ada hikmah di balik itu. Saya berusaha berpikir yang berlalu jangan dipikirkan, ambil hikmah, ambil ke depan apa solusinya," ucap dia.
Menko Polhukam Mahfud MD temui Syekh Ali Jaber usai insiden penusukan. Foto: Twitter/@mohmahfudmd
"Umat tetap tenang, jangan terpancing, jangan emosi, jangan terdorong untuk memanfaatkan kita diadu domba. Kekuatan kita adalah persatuan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kejadian penusukan tersebut merupakan takdir Allah SWT. Ia bersyukur kejadian itu tak sampai berakibat fatal.
Sebab, ia percaya, apabila Allah SWT belum menakdirkan seseorang meninggal dunia, orang tersebut akan tetap hidup sekalipun mendapat musibah.
"Musibah yang saya dapatkan tidak melebihi sesuatu yang terjadi karena Allah SWT yang telah menakdirkan selamat. Mungkin bisa lebih besar, saya meninggal dunia. Saya tidak takut soal mati. Saya percaya tidak ada orang yang mati tidak pada waktunya. Seluruh manusia bersatu kalau Allah SWT belum izinkan tidak terjadi," ungkap ulama kelahiran Madinah itu.

Doa dan Harapan Syekh Ali Jaber untuk Penusuknya

Peristiwa penusukan ini tak menyulut amarah Syekh Ali Jaber sama sekali. Bahkan, dia justru sudah menyiapkan hadiah untuk Alpian, yakni bendera Merah Putih.
ADVERTISEMENT
"Saya hadiahkan sesuatu ke AA. Mudah-mudahan ini bisa mendorong semangat menjadi orang yang berguna bagi Indonesia dan keluarga," kata Syekh Ali Jaber sambil membentangkan bendera Merah Putih.
Indonesia dan merah putih punya arti yang sangat dalam bagi Syekh Ali Jaber. Salah satu yang paling bermakna yakni status WNI yang akhirnya disematkan kepadanya setelah puluhan tahun berdakwah.
Konfrensi pers Syekh Ali Jaber. Foto: Youtube/Syekh Ali Jaber
Tak sampai disitu, ia juga mendoakan anak-anak Alpian juga bisa menjadi penghafal Al-quran.
"Dalam kesempatan live ini saya ucapkan selamat kepada istri beliau semoga insyaallah keturunannya yang baru lahir mudah-mudahan bisa berguna untuk Indonesia, menjaga nama baik keluarga dan mudah-mudahan menjadi keturunan penghafal Al-quran," tuturnya.

Minta Polisi Serius Tangani Kasusnya

Syekh Ali Jaber meminta agar kasus penusukan diusut tuntas oleh kepolisian. Menurutnya, kasus ini telah mencederai kedamaian di Indonesia, karena sosok ulama yang diserang.
ADVERTISEMENT
"Saya mengharapkan aparat kepolisian menegakkan hukum, yang menjalankan keseriusan hukum, karena ini kasus bukan milik saya, yang ditusuk bukan Jaber, tapi menurut saya yang ditusuk adalah Indonesia, ulama, dan saya harap kepala kepolisian tolong bersungguh-sungguh ditangani kasus ini," ungkap Syekh Ali Jaber.
Ia pun tak menyalahkan takdir dan mengambil hikmah serta pelajaran dari insiden ini.
"Ini takdir Allah dan saya tidak menyalahkan," pungkasnya.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Saksikan video menarik di bawah ini: