Cerita soal Menkes Italia Kaget Vaksinasi di Indonesia Sudah Capai 69 Juta Orang

9 September 2021 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank DKI gelar vaksinasi untuk pelajar. Foto: Bank DKI
zoom-in-whitePerbesar
Bank DKI gelar vaksinasi untuk pelajar. Foto: Bank DKI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menkes Indonesia Budi Gunadi Sadikin menceritakan pengalamannya berdiskusi dengan jajaran Menkes dunia beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, Menkes Italia Roberto Speranza kaget dengan capaian vaksinasi corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita sampaikan Indonesia nyuntiknya sudah 168 juta suntikan ke 69 juta orang (suntikan pertama). Yang kaget pertama itu Menkes Italia karena mereka penduduknya 57 juta," kata Budi dalam webinar yang dihelat RSUP Persahabatan, Kamis (9/9).
"Kita sudah banyak menyuntikkan lebih banyak dari penduduk Italia. Even kita mau nyusul Jerman dari jumlah orang disuntik," imbuhnya.
Para pejabat dunia itu kaget. Kemudian bertanya-tanya mengapa Indonesia bisa melakukan vaksinasi dengan cepat.
"Mereka bilang, oh Indonesia punya pabrik vaksin apa? Kita bilang oh enggak kita enggak punya tapi kita melobi sebanyak mungkin produsen agar dapat banyak vaksin," ujar Budi.
Konferensi pers Menkes RI Budi Gunadi Sadikin saat kedatangan Vaksin Covid-19 Sinovac tahap ke-8, di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (18/4). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada negara-negara yang sejauh ini sudah mendonasikan vaksin untuk Indonesia. Jumlahnya sudah sangat banyak.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih juga menteri-menteri di Eropa dan  AS mereka juga menyumbang donasi cukup banyak vaksin. Total vaksin yang diterima dari donasi udah hampir 40 juta dosis. Itu karena dukungan mereka," ucap Menkes.
Saat ini pemerintah juga berniat terus mempercepat vaksinasi. Targetnya minimal 2 juta suntikan per hari.
"Kita sampaikan sehari udah 1,3 atau 1,4 juta dosis. Sekarang diminta Presiden Jokowi sehari kepala 2 juta dosis. Sekarang kita di posisi ke 6 dunia baik vaksin atau orang yang disuntikkan. Di bawah China, India, AS, Brasil, Jepang," tutupnya.