Cerita Liburan di Ragunan: Kena Macet Berjam-jam, Nyesal Naik Angkutan Umum
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warsito menyeka keringat yang bercucuran dari dahinya, sambil memperbaiki posisi kereta bayinya di lengan. Dia baru selesai ‘berperang’ di Transjakarta menuju Ragunan.
ADVERTISEMENT
Warsito bersama istrinya dari Jakarta Utara tepatnya di Pantai Indah Kapuk. Dia baru tiba di Ragunan sekitar pukul 15.12 WIB setelah 3 jam lebih terjebak macet.
Warsito pun tak bisa menutupi rasa penyesalannya. Dia telah keluar sejak pukul 10.00 WIB dan baru sampai ke Ragunan menjelang satu jam penutupan.
Dia pun berharap, ke depannya transportasi umum lebih diberikan kekhususan. Agar masyarakat lebih nyaman dan berpaling dari kendaraan pribadi.
“Kalau nyesal, ya iya. Kalau bisa sih transportasi yang umum ini jalannya itu dikhususkan jadi enggak campur aduk sama pengunjung,” kata dia di lokasi, Senin (1/1).
Warsito menilai hari ini adalah yang paling macet selama beberapa kali dia berkunjung ke Ragunan. “Paling parah iya, karena ini liburan akhir tahun ya. Jadi macet,” ungkap Warsito.
ADVERTISEMENT
Jerry warga Bekasi juga sama. Terjebak macet sekitar 2 jam dari Stasiun Pasar Minggu ke Ragunan.
“Dari Pasar Minggu naik angkot. 2 jam naik angkot. Nyesal. berangkat dari Bekasi baru ini [pukul 15.12 WIB] nyampe,” kata dia.
Cerita lain dari Nurlaela (36). Memilih jalan kaki sekitar 1 kilometer karena terjebak kepadatan kendaraan menuju Ragunan.
“Begitu dari depan itu flyover itu yang ada polisi. Karena macet kan itu enggak bisa lurus diblokir, daripada lama, kan, yaudah jalan aja, 1 kilo, ada,” kata dia.
Soni (42) warga Penggilingan Jakarta Timur harus meninggalkan mobilnya yang jaraknya sedikit jauh dari Ragunan. Kendaraan ditinggal dengan dijaga satu keluarganya.
Soni dan keluarganya juga terjebak macet selama hampir 3 jam.
“Ini mobilnya masih di belakang, tadi ampe mutarin tembok. Tadi stuck, tapi anak udah enggak betah di dalam kan akhirnya turun jalan. Di mobil masih ada orang,” ungkap Soni.
ADVERTISEMENT
Soni pun mengaku menyesal. Tapi berjibaku dengan macet dan menikmati satwa di Ragunan dilakoninya untuk buah hati.
“Kalau dibilang nyesal mungkin ya ada sih, cuma ya buat anak aja,” imbuhnya.
Kawasan Margasatwa Ragunan menjadi salah satu tujuan utama warga untuk menikmati liburan. Selain lokasinya yang masih di Jakarta, harga tiketnya juga tergolong murah.
Catatan pengelola Ragunan, ada 90.495 orang yang datang ke Taman Margasatwa Ragunan hingga pukul 14.00 WIB. Polisi bahkan harus melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang yang mengganggu lalu lintas lainnya.
Pengelola sudah menyiapkan 10 kantong parkir. Ada 6.000 unit mobil dan 12 ribu unit sepeda motor yang bisa ditampung.