Campur Nutrisari-Disinfektan Berujung Kematian, Napi LP Perempuan Denpasar Panik

Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock

Satu orang warga binaan atau napi Lapas Perempuan Klas II A Denpasar berinisial RT (25) meninggal karena ikut pesta miras oplosan berbahan disinfektan dicampur minuman sari buah Nutrisari.

Kalapas Perempuan Klas II A Denpasar Lili mengatakan, napi perempuan asal DKI Jakarta tersebut meninggal pada Jumat (11/6) sekitar pukul 05.07 Wita di RSUP Sanglah. Ia divonis 5 tahun penjara karena kasus narkoba dan telah menjalani masa hukuman selama 2 tahun.

"Jadi total warga binaan yang dibawa ke RSUP Sanglah berjumlah 21 orang dan 1 orang meninggal," kata Lili di Lapas Perempuan Klas II A Denpasar, Jumat (11/6).

Lili mengatakan, kematian RT membuat warga binaan yang ikut pesta miras panik. Namun saat ditanya tak ada yang mau mengaku siapa saja yang ikut berpesta miras pada Selasa (8/6) dan Rabu (9/6) kemarin.

"Ada satu warga binaan yang meninggal, yang di dalam (lapas) resah, 'Kayaknya saya juga ikut minum Bu'," kata Lili meniru pengakuan warga binaan tersebut.

Alhasil, sejak Kamis (10/6) sekitar pukul 13.00 WITA sampai Jumat (11/6) pukul 05.00 WITA, petugas lapas disibukkan mengantar satu per satu warga binaan ke rumah sakit. Total ada 21 warga binaan yang mengeluh sakit perut, pusing, mual, sesak napas, hingga dada terasa terbakar.

"Mereka semua melapor ke kami, ada pagi tadi 4 orang jam 5 subuh kami bawa untuk ditindaklanjuti," kata Lili.

Lili menuturkan, untuk mencegah penularan COVID-19, warga binaan diinstruksikan untuk menyemprotkan cairan disinfektan di kamar setiap hari. Bersih-bersih ini diawasi oleh petugas Lapas.

Menurut Lili, warga binaan diam-diam mencuri dan menyembunyikan sisa cairan disinfektan untuk pesta miras.