Cak Imin Akan Kumpulkan Ulama dan Kiai di Jakarta Bahas Pilpres

2 Agustus 2018 16:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cak Imin Hadiri Pembukaan MTQ di Istana Kepresidenan Jakarta. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin Hadiri Pembukaan MTQ di Istana Kepresidenan Jakarta. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski sudah menyertakan dukungan untuk Presiden Jokowi di pilpres mendatang, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan menggelar pertemuan dengan para kiai dan ulama.
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu untuk menentukan langkah Cak Imin ke depan jelang batas pendaftaran capres-cawapres 4 hingga 10 Agustus 2018.
"Beliau dalam waktu dekat ini akan menggelar pertemuan dengan para ulama-ulama di Jakarta tanggal 4 besok. Tempatnya nanti dikasih tahu. Karena masih kita pikirkan ini terbuka atau tertutup," kata Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8).
"Pertemuan kiai dimaksudkan supaya menyatukan langkah Cak Imin yang selama ini mendapat mandat. Beliau-beliau ini ingin mendapatkan informasi lengkap seperti apa menjelang pendaftaran," lanjutnya.
Adapun dalam pertemuan itu, ditegaskan Jazilul untuk memantapkan langkah Cak Imin agar bisa menjadi cawapres untuk Presiden Jokowi mendatang.
"Karena Cak Imin mendapat mandat dari para ulama, bisa berubah. Namanya juga mandat. Kalau mandatnya itu Cak Imin cawapres," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Pasti ulama punya opsi sendiri dengan. Cara pandang sendiri. Ulama itu biasanya pakai survei langit. Membaca peluang sampai titik akhir. Cak Imin ikut di putaran kepemimpinan. Capres atau cawapres," lanjutnya.
Jika tak dipilih sebagai cawapres Jokowi, mereka pun akan mengkonsultasikan hal tersebut pada para kiai dan ulama. Untuk itu ia mengharapkan agar pimpinan partainya bisa dipilih sebagai cawapres
"Nanti kita tanya lagi ke ulama yang memberikan mandat. Kalau PKB usulannya itu, JOIN dan sekarang dievalusi saja apa kurangnya kan gitu," pungkasnya.