BW Siapkan Konsep One Map One Data untuk Pencegahan Korupsi di DKI

5 Januari 2018 0:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Widjojanto (Foto: Helmi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Widjojanto (Foto: Helmi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komite Pencegahan Korupsi DKI Jakarta berencana mengintegrasikan data penerimaan anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Penyatuan data itu dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan pendapatan daerah.
ADVERTISEMENT
“Memang salah satu fokus kan di revenue ya, penerimaan daerah. Ada proses yang sedang jalan. Kami nanti mau membangun one map one data itu mengintegrasikan seluruh data di SKPD dan nanti akan di digabung,” kata Bambang di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, (4/1).
Dengan adanya penyatuan data penerimaan anggaran SKPD, Bambang berpendapat penggunaan uang milik daerah bisa terpantau. “Kemudian nanti kita bisa ngecek seluruh SKPD mengenai penerimaan keuangan negara, keuangan daerah,” tambahnya.
Bambang melanjutkan, jika one map one data sudah terwujud, tentu perilaku korupsi bisa dicegah sejak awal. Selain itu, mantan pimpinan KPK ini juga mengingatkan, pihaknya tidak hanya fokus pencegahan korupsi di bidang barang dan jasa. Tetapi juga memperhatikan penerimaan daerah sehingga peluang untuk korupsi semakin kecil.
ADVERTISEMENT
“Selama ini orang memperhatikan upaya pencegahan korupsi itu di sektor pengadaan barang dan jasa saja, itu penting. Tapi di penerimaan daerah tidak dipantau. Jadi kita mulai dorong itu, kita perhatikan itu one map one data itu akan menjadi menarik,” tutur Bambang.