Bupati Mesuji yang Terjaring OTT KPK Punya Harta Rp 22,4 Miliar

Ilustrasi kasus KPK (Foto: Basith Subastian/kumparan)

Bupati Mesuji Khamami menjadi salah satu pihak yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu (24/1). Ia diduga terlibat kasus dugaan suap terkait dana infrastruktur.

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses kumparan di laman acch.kpk.go.id itu, Khamami tercatat memiliki total harta senilai Rp 22.431.879.296. Harta itu dilaporkan Khamami pada 19 September 2016 dalam kepentingan terkait pencalonan dirinya sebagai Bupati Kabupaten Mesuji periode 2017-2022.

Harta Khamami itu terdiri dari harta tidak bergerak berupa 41 tanah dan bangunan yang mayoritas berada di wilayah Provinsi Lampung yang bila ditotalkan mencapai nilai Rp 10.359.301.000.

Bupati Mesuji Khamami. (Foto: facebook)

Khamami pun tercatat memiliki harta bergerak senilai total Rp 2.574.000.000 dengan rincian 13 unit kendaraan roda empat serta enam unit kendaraan roda dua. Dalam laporan itu, Khamami juga tercatat memiliki total 31 jenis usaha dengan nilai Rp 10.375.000.000.

Selain aset berupa harta bergerak dan tidak bergerak, Khamami tercatat juga memiliki harta berbentuk giro dan setara kas lainnya senilai Rp 73.578.296 dan piutang senilai Rp 550.000.000.

Total harta Khamami adalah sebesar Rp 23.931.879.296. Namun, ia juga tercatat memiliki utang senilai Rp 1.500.000.000. Sehingga bila dikalkulasikan seluruh harta milik Khamami tercatat senilai Rp 22.431.879.296.