Bocah 12 Tahun Kendarai Truk Kontainer 30 Menit di Tol, Gantikan Sopir Mengantuk

30 April 2021 14:41 WIB
Jumpa pers terkait bocah 12 tahun yang viral membawa truk tronton. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers terkait bocah 12 tahun yang viral membawa truk tronton. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bocah laki-laki berusia 12 tahun menghebohkan media sosial lantaran aksinya membawa sebuah truk kontainer. Karena dianggap membahayakan polisi akhirnya turun tangan dan mengamankan bocah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan detail awal mula bocah 12 tahun itu membawa truk kontainer di dalam tol Jakarta-Cikampek. Menurut Yusri, aksi bocah itu dilakukan karena sopir utama truk itu sudah mengantuk seeingga bocah itu yang mengambil alih kemudi. Sopir utama itu tak lain pamannya sendiri.
Yusri juga menyatakan jika bocah tersebut hanya mengendarai truk itu selama 30 menit saja, tidak sampai ke Tasikmalaya seperti yang beredar dari video viral tersebut.
Jumpa pers terkait bocah 12 tahun yang viral membawa truk tronton. Foto: Dok. Istimewa
"Sopir aslinya jadi ceritanya sebenarnya bukan kendaraan ini sampai ke Tasik dibawa oleh kendaraan tersebut, tetapi dibawa sekitar kurang lebih hampir 30 menit saja karena pada saat itu memang sopir aslinya mengantuk sekali kemudian digantikan oleh anak ini ke rest area selanjutnya," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/4).
ADVERTISEMENT
"Anak ini membawa truk tersebut sampai dengan KM 19. Kemudian di antara KM 12 ke 19 itu terekam oleh kamera sesama driver yang ada sambil bercanda," tambahnya.
Menurut Yusri, peristiwa ini sebetulnya sudah terjadi pada 6 bulan yang lalu dan baru-baru ini viral di media sosial. Pihak perusahaan tempat sopir utama bekerja juga sudah mengambil tindakan dengan memberhentikannya dari pekerjaannya.
"Dan ini pun kejadiannya bukan kemarin. Ini sudah 6 bulan yang lalu. di tahun 2020. Baru viral sekarang. Ini yang kemudian oleh Pak Dirlantas membentuk tim mengejar ini. Ini salah satu upaya agar tidak menjadi satu opini berbeda di media sosial kemudian dilakukan penindakan oleh Pak Dirlantas dan menemukan kendaraan ini," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Karena perusahaannya melihat video sempat viral, dengan menyerahkan kendaraan si H itu kemudian diambil kebijakan oleh pimpinannya diberhentikan," sambungnya.