Bertemu di Yordania, Israel-Palestina Sepakat Cegah Kekerasan

27 Februari 2023 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina terlibat bentrok dengan pasukan Israel di Hebron, Tepi Barat yang diduduki Israel, Selasa (25/10/2022). Foto: Mussa Qawasma/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina terlibat bentrok dengan pasukan Israel di Hebron, Tepi Barat yang diduduki Israel, Selasa (25/10/2022). Foto: Mussa Qawasma/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pejabat Israel dan Palestina menggelar pertemuan langka di Yordania pada Minggu (26/2). Mereka berjanji saling mencegah meningkatnya kekerasan.
ADVERTISEMENT
Pada 2023 ini kekerasan antara Israel dan Palestina makin sering terjadi. Bahkan ketika pertemuan berlangsung Tepi Barat tengah membara akibat serangan pria bersenjata Palestina terhadap warga Israel.
Serangan itu dibalas oleh warga Yahudi di Tepi Barat. Mereka membakar mobil dan rumah warga Palestina.
Demi mencegah makin banyaknya kekerasan pertemuan di resort dekat Laut Merah di kota Aqaba menghasilkan suatu pernyataan bersama.
"Setelah diskusi komperhensif dan jujur, sisi Palestina dan Israel kembali menegaskan perlunya komitmen mengurangi eskalasi di lapangan dan mencegah kekerasan lebih lanjut," ucap pernyataan bersama tersebut seperti dikutip dari AFP.
Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERS
Pertemuan itu tidak hanya diikuti pejabat dari Palestina dan Israel. Delegasi Mesir dan Amerika Serikat juga ikut serta sebagai penengah.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan salah seorang pejabat senior Israel, kedua negara sepakat membentuk komisi keamanan bersama. Pembentukan itu bertujuan untuk memeriksa kerja sama serta niat dan tanggung jawab Palestina memberantas terorisme.
Sementara itu laporan stasiun televisi Pemerintah Yordania, Al-Mamlaka, pertemuan ini merupakan pertama dalam beberapa tahun yang melibatkan Palestina dan Israel bersama partisipasi internasional dan regional.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan. Foto: Tom Brenner/REUTERS
AS menanggapi pertemuan pejabat Palestina dan Israel dengan positif. Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan, dengan tercapai kesepakatan di Yordania maka kedua negara harus saling bekerja sama.
"Akan ada banyak pekerjaan pada pekan dan bulan depan demi membangun masa depan Israel dan Palestina yang stabil dan sejahtera," ucap Sullivan.
"Implementasi akan menjadi hal paling kritis," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Menurut salah seorang sumber pertemuan, Pemerintah Israel diwakili oleh penasihat keamanan Tzachi Hanegbi dan kepala badan keamanan nasional Ronen Bar. Sedangkan sisi Palestina diwakili oleh kepala intelijen Mared Faraj.
Oleh sebab itu, pernyataan bersama hampir seluruh terkait masalah keamanan. Poin kesepakatan termasuk kesiapan Israel dan Palestina segera bekerja mengakhiri tindakan sepihak dalam waktu tiga sampai enam bulan.