Belum Semua Pemudik Kembali ke Jakarta

21 Juni 2018 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara rest area Tol Cipali saat arus balik. (Foto: Dok. Basarnas)
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara rest area Tol Cipali saat arus balik. (Foto: Dok. Basarnas)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puncak arus balik mudik Lebaran 2018 diprediksi terjadi pada 19 Juni dan 20 Juni. Namun hingga saat ini, baru sekitar 57 persen dari pemudik yang kembali ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
GM Operational PT Lintas Marga Sedaya, Suyitno mengungkapkan, hal ini dikarenakan pihaknya memberlakukan sistem one way (satu arah) sejak Rabu (20/6) sore hingga malam.
"Volume arus balik terlihat lengang di H+5 pagi ini dikarenakan kemarin sore hingga malam diberlakukan one way. Menurut data terkini, baru sekitar 57 persen pemudik yang tiba di Jakarta, jadi diperkirakan traffic arus balik masih akan tinggi sampai H+8 hari Minggu," kata Suyitno dalam keterangan tertulisnya yang diterima kumparan, Kamis (21/6).
Meski demikian, Suyitno mengatakan tidak menutup kemungkinan sistem one way kembali diberlakukan apabila terjadi kepadatan pada Minggu (23/6) nanti.
"Sesuai keputusan dari pihak kepolisian, kami pun menginformasikan khususnya kepada pemudik yang akan ke arah Jakarta, serta pengguna jalan lokal yang akan menggunakan jalan tol ke arah Jawa, tidak akan menutup kemungkinan akan diberlakukan kembali penerapan lalu lintas searah (One Way system) dari Jawa menuju Jakarta bila terjadi kepadatan lalu lintas hingga hari Minggu ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, sebanyak 1.086.845 kendaraan yang melintas di Tol Cipali selama masa mudik dan balik Lebaran. Data ini dihimpun mulai H-10 Lebaran atau Selasa, 5 Juni 2018 hingga H+4 Lebaran atau Rabu, 20 Juni 2018.
Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2017. Pada periode yang sama, arus kendaraan yang melintas di Tol Cipali pada H-10 hingga H+4 Lebaran 2017 hanya 969.475 unit kendaraan. Artinya, arus kendaraan mengalami peningkatan hingga 12, 11 persen.