Belum Ada Catatan Kasus Corona di Kampung Adat Baduy

21 Januari 2021 3:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Seba Baduy 2019. Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Festival Seba Baduy 2019. Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus virus corona hingga kini belum ditemukan di masyarakat adat Baduy yang berada di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. Salah satu alasan mengapa wilayah itu bebas corona karena masyarakat di sana disiplin dengan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara, masyarakat Baduy mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan tidak keluar dari daerahnya. Warga Baduy selama ini juga lebih banyak beraktivitas di rumah maupun ladang untuk mengembangkan pertanian mereka.
Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Jaro Saija, mengatakan, masyarakat suku Baduy harus berada di wilayahnya dan tidak boleh ke luar daerah guna mencegah penyebaran COVID-19.
Begitu juga warga Baduy yang merantau, diminta untuk pulang, dan sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.
"Kami menjamin pemukiman Baduy terbebas COVID-19 dan penjagaan diberlakukan dengan ketat dan pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Baduy dilakukan pemeriksaan kesehatan," kata Jaro Saija dikutip dari Antara, Rabu (20/1).
ADVERTISEMENT
Petugas Medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Iton Rustandi, mengapresiasi upaya pencegahan penularan corona yang dilakukan oleh warga Baduy.
Menurutnya, pihak Puskesmas juga membantu dengan membagikan masker kepada seluruh masyarakat dan melakukan penyemprotan disinfektan.
Festival Seba Baduy 2019. Foto: Kemenparekraf
Selain itu juga mendirikan wastafel di sepanjang pintu gerbang memasuki kawasan pemukiman Baduy. Hal itu dilakukan agar warga Baduy maupun pengunjung dapat mencuci tangan menggunakan sabun.
"Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya COVID-19 agar warga Baduy mengetahui penyebaran penyakit yang mematikan itu," kata Iton di Lebak.
Meski demikian, tak disebutkan apakah pelacakan dan testing COVID-19 di Baduy berjalan aktif dan difasilitasi pemerintah.
Saat ini, di wilayah kerjanya, Iton melayani enam desa, di antaranya Desa Kanekes, Bojongmenteng, Nayagati dan Cisimeut Raya. Di wilayah tersebut, terdapat tiga orang positif corona, dua di antaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Kasus COVID-19 yang meninggal dunia itu diduga tertular di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, karena mereka kerap kali berobat," katanya.