Begini Penanganan 125 Narapidana Lapas Kerobokan Bali yang Positif Corona

26 Oktober 2020 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga binaan lapas Kerobokan Klas II A Denpasar menyiapkan ogoh-ogoh dalam rangka menyambut hari Raya Nyepi, di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga binaan lapas Kerobokan Klas II A Denpasar menyiapkan ogoh-ogoh dalam rangka menyambut hari Raya Nyepi, di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 125 narapidana di Lapas Kerobokan Bali dinyatakan positif corona. Walhasil, mereka terpaksa menjalani perawatan di salah satu blok di Lapas Kerobokan karena tengah menjalani masa hukuman.
ADVERTISEMENT
Dari 125 narapidana ini, 84 WNI dan 7 WNA adalah narapidana Lapas Kerobokan Klas 1 A. Mereka menjalani isolasi di ruang aula Lapas. Sisanya, 34 Lapas Perempuan Klas 1 A. Mereka menjalani masa isolasi di blok Kartini.
"Penanganannya kita buat isolasi tersendiri. Ini mereka kan tidak bisa diisolasi di luar, yang disediakan Pemda, karena mereka menjalani masa hukuman mereka tetap di dalam," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk kepada wartawan, Senin (26/10).
Menurut Jamaruli, ruangan untuk menangani pasien corona di Lapas cukup memadai. Kapasitas aula mencapai lebih dari 300 orang. Baik WNA dan WNI diisolasi bersama.
"Diskriminasi nanti kalau orang asing tersendiri (diisolasi) kalau masalah kayak gitu sensitif itu," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Jamaruli mengaku para napi yang corona ini baik-baik saja. Mereka termasuk dalam kategori orang tanpa gejala.
"Semua sehat kok dalam. Dan saya cek barusan semua kondisinya dalam keadaan baik. OTG. Jadi, saya tanya ada yang batuk, tidak ada, "kata dia.
Kemenkumham Bali menilai belum perlu tim khusus yang menangani pasien corona di Lapas tersebut. Para pasien dirawat sesuai penanganan pasien corona tanpa gejala.
Di antaranya, rajin minum air dan vitamin, berolahraga dan berjemur. Mereka telah menjalani isolasi selama 3 hari. Setelah menjalani isolasi 14 hari mereka akan kembali menjalani swab mendeteksi kesembuhan dari COVID-19.
"Kita sudah menyiapkan vitamin-vitamin agar bisa lebih percaya diri bahwa dirinya sehat. Dan di dalam itu kita wajibkan mereka itu harus olahraga. Karena olahraga itu kan berkeringat tiap hari sehingga cairan dalam tubuhnya bisa berganti terus, kita suruh minum lah (yang banyak,"
ADVERTISEMENT
"Selain itu mereka harus berjemur dan pakai masker, menjaga kebersihan harus juga. Jadi, kalau melihat kondisinya sama sekali ga ada gangguan," kata Jamaruli.
Jamaruli mengaku stok logistik baik masker hingga hand sanitizer Lapas masih mencukupi.
Seperti diketahui, Senin (19/10) hingga Rabu (21/10) kemarin ada 1.300 narapidana di Lapas Kerobokan yang menjalani rapid test dan 633 narapidana reaktif.
Lapas Kerobokan lockdown dan pegawai wajib mandi sebelum bertugas mencegah penularan lebih luas. Bagi keluarga yang kangen bisa menghubungi lewat layanan whatsapp yang disediakan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)