Beda Sikap GP Ansor dan PKB soal Capres Dinilai Bisa Munculkan Duet Cak Imin-ET

27 April 2022 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menteri Agama Gus Yaqut menghadiri acara kerja sama BUMN dengan GP Ansor. Foto: Instagram/@gp.ansor
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menteri Agama Gus Yaqut menghadiri acara kerja sama BUMN dengan GP Ansor. Foto: Instagram/@gp.ansor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, mendukung Menteri BUMN Erick Thohir maju dalam Pilpres 2024. Keputusan GP Ansor itu jelas kontras dengan PKB.
ADVERTISEMENT
PKB hingga saat ini masih berupaya mengusung Ketua Umum mereka, Muhaimin Iskandar, sebagai capres. Peneliti Pusat Penelitian Politik BRIN, Wasisto Raharjo Jati, menilai perbedaan pendapat antara PKB dengan GP Ansor sebagai organisasi bentukan ulama Nahdlatul Ulama merupakan hal lumrah.
“Perbedaan sikap antara PKB dan GP Ansor masih dalam kerangka wajar mengingat perbedaan pendapat adalah hal lumrah dalam tradisi nahdliyin,” kata Wasisto ketika diminta tanggapan, Rabu (27/4).
Alih-alih bisa memicu konflik, ia melihat perbedaan ini bisa memunculkan peluang duet antara Cak Imin dengan Erick sebagai poros baru di Pilpres 2024.
Cak Imin di kantor kumparan Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Kedua calon ini dianggap menjadi salah satu poros alternatif yang dapat meraup suara kalangan agama dan generasi muda. Meski begitu, masih perlu dukungan dari partai lain sehingga terbentuk koalisi.
ADVERTISEMENT
“Opsi menduetkan Cak Imin dan ET bisa berpotensi jadi poros alternatif pilihan calon presiden yang mengangkat generasi muda. Kalau soal kans, peluang pasangan ini tentu perlu banyak membangun kekuatan politik misalnya komunikasi ke parpol lain untuk diajak berkoalisi,” jelas dia.
Wasisto menganggap, posisi yang tepat bagi Erick adalah sebagai cawapres. Sebab, ET belum memiliki latar belakang politik dan partai. Ia merupakan pendatang baru dalam kontestasi Pilpres.
“Berhubung ET dari profesional, mungkin lebih cocok jadi cawapres dahulu karena capres biasanya itu adalah kader partai tertentu,” ucap dia.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) menyapa peserta Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (27/4/2022). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Wasisto menyarankan Erick terus melakukan komunikasi, tidak hanya di kalangan GP Ansor. Namun, juga kepada tokoh ulama NU sehingga dukungan yang didapatkan akan semakin maksimal.
ADVERTISEMENT
“Dukungan Ansor kepada ET bisa jadi signifikan kalau ET terus menjalin komunikasi dan silaturahmi kepada para ulama NU,” tandasnya.