Bareskrim Terima Laporan Soal Cuitan Ferdinand Hutahaean, Penyidik Bergerak

5 Januari 2022 19:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di rumah SBY di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018). Foto: Adhim Mugni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di rumah SBY di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018). Foto: Adhim Mugni/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bareskrim Polri secara resmi telah menerima laporan dugaan penyebaran ujaran kebencian atau SARA yang dilakukan Ferdinand Hutahaean di akun twitter miliknya @FerdinandHaean3.
ADVERTISEMENT
Laporan tersebut dibuat Haris Pertama yang mengaku dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (5/1).
“Menerima laporan atas nama HP (Haris) terkait dugaan tindak pidana menyebarkan informasi SARA, dan bohong, dapat menerbitkan keonaran di kalangan masyarakat terhadap pemilik atau pengguna akun atas nama inisial FH. Dengan user name @FerdinandHaaean3,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Ahmad menyebut, dalam laporan tersebut Ferdinand dijerat dengan Pasal 45 ayat 2 Juncto Pasal 28 Ayat 2 tentang Undang-undang ITE, dan Pasal 14 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang penyebaran ujaran kebencian yang menyebabkan keonaran.
“Dilaporkan kaitan dengan penyebaran informasi SARA yang dapat menimbulkan keonaran sebagaimana Pasal 45 ayat 2 Juncto Pasal 28 ayat 2 tentang undang-undang ITE, dan Pasal 14 ayat 2 Undang-undang nomor 1 tahun 1946,” ujar Ahmad.
ADVERTISEMENT
Ahmad memastikan laporan tersebut akan didalami penyidik. Dia belum dapat berkomentar banyak terkait pemanggilan Ferdinand.
“Tentunya hal ini akan dialami dan ditindaklanjuti,” tandasnya.
Ferdinand sendiri diduga telah menghapus twit tersebut. Dia juga sudah memberikan klarifikasi terkait twit tersebut dan meminta maaf bahwa apa yang dia lakukan itu tak menghina agama mana pun.
Namun, screenshot twit tersebut sudah beredar luas di media sosial.
Berikut twit Ferdinand:
Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dia lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela.