AS Akan Tuntut Pertanggungjawaban Kematian Jurnalis Shiren Abu Akleh

8 Juni 2022 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shireen Abu Akleh, wartawan Al Jazeera yang tewas akibat ditembak di kepala saat meliput serangan Israel di Tepi Barat. Foto: Twitter/@PalestinePDP
zoom-in-whitePerbesar
Shireen Abu Akleh, wartawan Al Jazeera yang tewas akibat ditembak di kepala saat meliput serangan Israel di Tepi Barat. Foto: Twitter/@PalestinePDP
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Selasa (7/6) berjanji akan menuntut pertanggungjawaban atas tewasnya jurnalis Shireen Abu Akleh, bagaimanapun faktanya.
ADVERTISEMENT
Janji tersebut diucap Blinken di tengah perselisihan sengit antara otoritas Israel dan Palestina tentang hasil investigasi kematian Akleh. Wanita pemilik kewarganegaraan ganda Palestina-Amerika Serikat itu, merupakan jurnalis media asal Qatar, Al-Jazeera.
Akleh tewas pada 11 Mei 2022. Ketika itu, Akleh sedang meliput operasi militer Israel di kamp Jenin di Tepi Barat. Dia memakai rompi pers dan helm biru. Pasukan Israel menembakkan peluru ke bagian kepalanya yang tidak terlindung helm. Palestina dan para jurnalis menuding Israel sengaja membunuh Akleh.
Walid Al-Omari, Kepala Biro Palestina Al Jazeera, memegang jaket antipeluru yang dikenakan reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang terbunuh oleh tembakan tentara Israel, di Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Rabu (11/5/2022). Foto: Mohamad Torokman/REUTERS
Blinken menyatakan, terbunuhnya Akleh telah menjadi perhatian serius bagi Washington. AS pun akan mengikuti semua fakta terkait kematian jurnalis tersebut.
"Kami mencari investigasi yang independen dan kredibel. Ketika investigasi itu terjadi, kami akan mengikuti fakta, ke mana pun mereka mengarah. Sesederhana itu," ucap Blinken seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, penyelidikan Palestina mengatakan seorang tentara Israel telah menembak mati Akleh. Palestina menggambarkan kematian Akleh sebagai kejahatan perang.
Sebuah laporan CNN yang mengutip saksi, juga mengatakan Akleh tampaknya terbunuh dalam serangan yang ditargetkan oleh pasukan Israel.
Israel dengan marah membantah tuduhan tersebut. Israel mengaku sedang menyelidiki kasus itu dan meminta Palestina untuk mengambil bagian dalam penyelidikan bersama.
Israel juga mengatakan, Akleh bisa saja terbunuh oleh tembakan nyasar dari seorang pria bersenjata Palestina, atau kekeliruan yang dilakukan tentara Israel.
Penulis: Sekar Ayu.