Alasan DKI Perlonggar Beribadah di Ramadhan 2021: Kasus Corona-Okupansi RS Turun
ADVERTISEMENT
Di Ramadhan 2021, Pemprov DKI Jakarta melakukan beberapa pelonggaran. Misalnya perpanjangan jam operasional restoran hingga dibukanya masjid untuk tarawih dan ibadah lainnya.
ADVERTISEMENT
"Ya salah satu pertimbangannya memang positifnya terus menurun. Kalau lihat datanya nih jumlah tempat tidurnya 41%, ICU 48%. Kan turun dibandingkan dulu sampai 80%," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/4).
Untuk jam operasional restoran yang diperpanjang jadi 22.30 WIB dan boleh kembali buka saat sahur pukul 02.00 WIB-04.30WIB, kata dia, juga menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Namun seluruh kegiatan wajib dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Rumah makan sampai jam 11 kan jelas orang Ramadhan kan makannya malem. Kita kan memberi kesempatan orang makan sebanyak mungkin waktunya. Apalagi kita kan tarawih. Banyak warga itu buka cuma minum teh atau kolak atau kurma makannya malam setelah tarawih," jelasnya.
Selama Ramadhan 2021, Pemprov DKI juga membuka masjid dan mushola di Jakarta. Dengan ketentuan maksimal kapasitas 50%.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk tadarus, kultum, dan ceramah dibatasi durasi waktunya maksimal 15 menit. Aturan pembukaan masjid ini juga mengikuti aturan Kementerian Agama.