Ajudan Ferdy Sambo Hancurkan HP Usai Penembakan Yosua, Hakim Curiga

5 Desember 2022 15:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Ricky Rizal mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (26/10/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Ricky Rizal mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (26/10/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ricky Rizal mengakui merusak ponsel miliknya usai peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua. Hakim curiga atas perbuatan ajudan Ferdy Sambo itu.
ADVERTISEMENT
Keterangan Ricky Rizal disampaikan saat bersaksi untuk Kuat Ma'ruf dan Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12). Ketiganya ialah terdakwa kasus pembunuhan Yosua pada 8 Juli 2022.
Dua hari usai pembunuhan, Ricky Rizal bersama Richard Eliezer dan Kuat Ma'ruf dikumpulkan Sambo di rumah Saguling. Sambo menyampaikan beberapa hal, termasuk mengkonfirmasi skenario dalam pembunuhan Yosua.
Irjen Ferdy Sambo (tengah) bersama sejumlah ajudan. Foto: Dok. Istimewa
Sambo diduga sudah merancang skenario untuk menutupi pembunuhan Yosua. Ia kemudian mengarahkan tiga anak buahnya itu selaku saksi kunci pembunuhan untuk menyampaikan kejadian sesuai skenario saat ditanya penyidik.
Menurut Ricky, saat percakapan itu, Putri kemudian datang lalu memberikan handphone untuk ketiganya. Merujuk dakwaan, HP yang diberikan itu ialah iPhone 13 Pro Max.
"Disampaikan, ini ada HP buat kalian, karena HP kalian nanti disita," kata Ricky menirukan ucapan Putri pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Hakim kemudian mengkonfirmasi soal nasib HP lama Ricky. Ia mengakui HP tersebut dihancurkannya.
Hal tersebut mengundang tanya hakim. Sebab, Ricky bercerita mendapat HP baru karena HP lama akan disita. Namun, HP lama itu justru dihancurkannya.
"Kan mau disita, tapi justru mau disita malah HP Saudara malah dihancurkan," tanya hakim.
"Saya sempat punya foto-foto pribadi terkait saya dan keluarga saya yang tidak untuk umum," jawab Ricky.
Ricky mengaku sempat bertanya kepada temannya nasib sebuah HP bila disita. Menurut Ricky, rekannya menyebut bahwa semua hal dalam HP akan dicek.
Hal tersebut yang menurut Ricky membuatnya merusak HP. Namun hakim tetap menilai hal tersebut janggal.
Hakim sempat mengkonfirmasi apakah hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan bukti komunikasi.
ADVERTISEMENT
"Apakah untuk pecahnya HP itu agar supaya komunikasi yang selama ini ada supaya tidak ada?" tanya hakim
"Tidak ada," ujar Ricky.
Ricky, Eliezer, dan Kuat Ma'ruf didakwa bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Pembunuhan dipicu amarah Sambo yang mendapat laporan Yosua melecehkan Putri.
Usai pembunuhan, Sambo diduga menyiapkan skenario untuk menutupinya. Namun, kasus ini terkuak setelah Richard Eliezer membongkarnya.