Agen Intelijen Rusia Gerebek Apartemen Seorang Jurnalis

10 April 2021 4:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga setelah insiden penembakan di sekitar gedung Layanan Keamanan Federal (FSB), Moskow, Rusia, Kamis (19/12). Foto: REUTERS/Shamil Zhumatov
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga setelah insiden penembakan di sekitar gedung Layanan Keamanan Federal (FSB), Moskow, Rusia, Kamis (19/12). Foto: REUTERS/Shamil Zhumatov
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Agen Badan Intelijen Rusia (FSB) menggerebek rumah seorang jurnalis, Roman Anine (34), pada Jumat (9/4) waktu setempat. Anine merupakan editor jurnal investigasi online, Vajnie Istorie, yang sebagian besar staf editorialnya di Latvia dengan koresponden di Rusia.
ADVERTISEMENT
Vajnie Istorie belum lama ini menerbitkan artikel tentang kemungkinan keterkaitan antara FSB dan kejahatan terorganisir, penyiksaan di penjara Rusia, serta pengawasan terhadap tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, yang kini dipenjara.
Dikutip dari AFP, tim editorial Vajnie Istorie menyebut berdasarkan pernyataan pengacara, Anine dituding telah melanggar kebijakan privasi dengan menyalahgunakan keprofesionalnya sebagai jurnalis. Pelanggaran tersebut bisa terancam hukuman 4 tahun penjara.
Menurut laporan media setempat, Anine bersama pengacaranya akan berbicara dengan komite yang bertanggung jawab atas penyelidikan kasus kriminal.
Ilustrasi baca berita. Foto: Thinkstock
Sebelum menjadi editor di Vajnie Istorie, Anine pernah bekerja untuk Novaya Gazeta, surat kabar oposisi paling terkemuka di Rusia.
Dewan redaksi Novaya Gazeta menilai, penggerebekan apartemen Anine bukan cuma soal tulisannya untuk Vajnie Istorie baru-baru ini, melainkan juga dari artikelnya pada 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Anine mempublikasikan artikel mengenai istri salah satu pria paling kuat di negara itu, Igor Sechin, memiliki kapal pesiar senilai USD 100 juta.
Novaya Gazeta kemudian dinyatakan bersalah melakukan pencemaran nama baik setelah Sechin mengajukan pengaduan tentang artikel tersebut.
"Apa yang terjadi sekarang pada Roman Anine adalah kisah balas dendam," kata Dewan Redaksi Novaya Gazeta dalam sebuah pernyataan resmi.