Ada Gerhana Mahatari Sebagian, Masjidil Haram & Masjid Nabawi Gelar Salat Kusuf

Fenomena gerhana matahari sebagian terpantau dari Manado, Sulawesi Utara, Minggu (21/6/2020). Foto: Adwit B Pramono/ANTARA FOTO

Semua masjid di Arab Saudi — termasuk dua masjid suci utama, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi — akan melaksanakan salat gerhana (salat kusuf) siang ini waktu setempat.

Salat sunah ini diadakan menyusul akan adanya gerhana Matahari sebagian yang terlihat di negara monarki tersebut.

Kementerian Urusan Islam Arab Saudi menginstruksikan semua masjid di seluruh Arab Saudi mengadakan salat kusuf pada Selasa (25/10) siang jika melihat gerhana tersebut. Hal ini diumumkan di media sosial kementerian.

Kementerian menyitir hadis Nabi tentang perintah salat kusuf yang diriwayatkan Bukhari, yaitu: Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat, dan bersedekahlah.

Di Masjidil Haram di Makkah, salat gerhana akan dipimpin oleh Syeikh Bandar Baleela. Sedangkan di Masjid Nabawi di Madinah, salat gerhana diimami oleh Syeikh Dr Ahmed Al-Hudhaifi.

Salat gerhana akan dimulai pukul 13.45 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 17.45 WIB.

Salat berjemaah di sekelilig Ka'bah, Masjidil Haram. Foto: Mohammed Salem/REUTERS

Sebagian wilayah dunia bagian utara akan mengamati fenomena langit gerhana Matahari sebagian hari ini, seperti negara-negara di Eropa, Timur Tengah termasuk Arab Saudi, dan Rusia. Sayangnya, fenomena langit ini tidak dapat diamati dari Indonesia.

Gerhana Matahari adalah ketika Bulan melintas antara Matahari dan Bumi, sehingga menciptakan bayangan yang menerpa permukaan Bumi di siang hari, menciptakan malam untuk beberapa menit.

Karena hari ini yang terjadi adalah gerhana Matahari sebagian, maka pada puncak gerhana tidak seluruh cahaya Matahari akan diblok oleh Bulan.