98 Persen Aliran Listrik di Sulbar Pulih Usai Terdampak Gempa 6,2 Magnitudo

22 Januari 2021 8:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memperbaiki kelistrikan di wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memperbaiki kelistrikan di wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa 6,2 magnitudo di Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) tidak hanya merusak sejumlah bangunan. Tetapi, juga memutus jaringan listrik di Kabupaten Mamuju dan Majene.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangannya mengungkapkan, PLN mengidentifikasi 872 gardu distribusi terdampak gempa. Gardu itu melayani 90.688 pelanggan listrik.
Meski begitu, secara perlahan, kerusakan mulai diperbaiki. PLN menurunkan 348 personel untuk memperbaiki gardu yang rusak.
Berdasarkan data hingga Rabu (20/1) sore, PLN berhasil memulihkan 856 gardu distribusi atau sekitar 98 persen kelistrikan di wilayah terdampak. Dengan begitu, sebanyak 84.873 pelanggan kembali dapat mengakses listrik.
Pekerja memperbaiki kelistrikan di wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Foto: BNPB
Sementara 16 trafo yang melayani 1.403 pelanggan belum bisa diperbaiki. Permasalahan ada pada akses ke lokasi belum bisa dijangkau.
"Secara sistem kelistrikan telah pulih semua pada Rabu sore, kecuali daerah Ulumanda, Majene," ujar perwakilan PLN Sulawesi Barat Mudhakir dalam keterangan tertulis yang dibagikan BNPB, Kamis (21/1).
ADVERTISEMENT
Tidak hanya kelistrikan, BNPB juga mencatat sejumlah objek vital yang terdampak gempa mulai pulih. Fasilitas penting seperti Bandar Udara Tampa Padang, RSUD Regional, RSUD Mamuju, PDAM Rangas, lembaga pemasyarakatan, sebagian penerangan jalan umum Kota Mamuju dan pos pengungsian mulai dialiri listrik.
Anggota polisi dengan bantuan Unit Satwa K9 Mabes Polri melakukan pencarian korban gempa bumi di Rumah Sakit Mitra Manakarra di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (18/1). Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
Raditya mengungkapkan, dengan adanya jaringan listrik dan perbaikan infrastruktur dasar lain, akan mempercepat pemulihan ekonomi dan kehidupan masyarakat pascagempa.
Per Jumat (22/1) pukul 02.00 WIB, BNPB mencatat korban gempa 6,2 magnitudo di Sulbar sebanyak 91 orang meninggal, 404 luka berat, 1.474 luka ringan, dan 3 orang masih hilang. Sementara jumlah pengungsi sebanyak 87.373 orang.
Pemerintah daerah masih terus mendata jumlah kerusakan infrastruktur yang terdampak gempa tersebut.