Antisipasi Banjir Rob Jakarta

76 Pompa Air di Jakarta Rusak, Sebagian karena Banjir

9 Januari 2020 11:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Dinas Sumber Daya Air memeriksa pompa air di rumah pompa Ancol, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Dinas Sumber Daya Air memeriksa pompa air di rumah pompa Ancol, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyebutkan ada 76 pompa air rusak akibat banjir yang melanda awal tahun ini. Pompa tersebut rusak karena terendam banjir dan bekerja terlalu keras.
ADVERTISEMENT
Dudi mengatakan, total pompa yang ada di Jakarta mencapai 478 unit. Dari jumlah itu, ada 76 pompa yang rusak. 54 di antaranya rusak karena terendam banjir pada Rabu (1/1) dan sisanya rusak karena penyebab lain.
Petugas Dinas Sumber Daya Air memeriksa pompa air di rumah pompa Ancol, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Di antaranya (dari 54 pompa) itu 49 unit rusak karena terendam di 27 rumah pompa. Sedangkan, sisanya rusak karena kinerja pompa terlalu digeber saat banjir kemarin. Jadi ada yang listriknya mati dan macam-macam,” jelas Sekretaris Dinas SDA Pemprov DKI, Dudi Gardesi, saat dihubungi, Kamis (9/1).
Petugas membersihkan sampah di kolam penampungan pada stasiun rumah pompa. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Dudi mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah memperbaiki pompa-pompa yang rusak tersebut. Pompa ditargetkan untuk kembali berfungsi agar bisa digunakan saat banjir.
“Sekarang kami monitoring dan memperbaiki pompa yang kemarin terdampak karena terendam banjir, karena over. Yang rusak diperbaiki semua. Karena banyak pompa yang terendam. Diperbaiki supaya di waktu genting sudah bisa baik lagi,” ujar Dudi.
Petugas Dinas Sumber Daya Air memeriksa pompa air di rumah pompa Ancol, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2020). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dudi memastikan Pemprov DKI Jakarta bekerja semaksimal mungkin untuk menghadapi banjir yang kemungkinan besar masih mengancam Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Petugas saja yang kami siapkan dan kantong pasir serta bronjong kalau ada banjir atau jebol serta meluap. Itu yang kami lakukan agar tidak terlalu parah,” kata Dudi.
“Tenaga kami juga tidak diforsir saat ini. Jadi ketika ada banjir bisa kami kerahkan semuanya,” kata Dudi.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten