71 SMA/SMK di Jabar Kantongi Izin Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka

18 Agustus 2020 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KPAI Pengawasan Langsung Ke Sejumlah Sekolah Di Berbagai Daerah Foto: KPAI
zoom-in-whitePerbesar
KPAI Pengawasan Langsung Ke Sejumlah Sekolah Di Berbagai Daerah Foto: KPAI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov Jawa Barat memastikan ada 71 SMA/SMK sederajat yang diperkenankan kembali menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Sekolah-sekolah ini diberi izin setelah melalui proses verifikasi petugas dinas pendidikan setempat terkait kesiapan sarana dan prasarana hingga status zona daerah.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Barat, Dedi Supandi, merincikan 71 sekolah itu terdiri dari 38 SMA, 28 SMK, dan sisanya ialah SLB. Meski sudah diizinkan, tak semua sekolah itu mulai menggelar KBM pekan ini, karena masih harus memenuhi sejumlah syarat seperti swab test pada guru.
"Terdiri dari SMA 38 sekolah, SMK 28 dan sisanya SLB. Dari 71 sekolah, pekan ini rencananya belum dibuka semua," kata dia ketika dikonfirmasi, Selasa (18/8).
Ilustrasi pelajar SMA. Foto: Shutter Stock
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat, Daud Achmad, menyebut, 71 sekolah yang diperkenankan menggelar KBM tatap muka tersebar di berbagai kota dan kabupaten, seperti Sukabumi hingga Pangandaran.
"Terdapat beberapa daerah seperti Pangandaran, Ciamis, dan Kabupaten Sukabumi. Ini ada juga di Indramayu," ucap dia.
Ilustrasi pelajar SMA. Foto: Shutter Stock

Sekolah Akan Ditutup Kembali Jika Ditemukan Kasus Corona

Meski demikian, Daud mengingatkan agar protokol kesehatan di sekolah harus diterapkan secara ketat. Dia pun menegaskan, jika nanti ada guru atau murid yang terinfeksi virus corona, maka sekolah itu harus segera ditutup.
ADVERTISEMENT
Evaluasi KBM secara tatap muka di sekolah bakal dilakukan tiap dua pekan.
"Saat ada siswa ataupun guru yang kemudian terpapar corona maka sekolah itu harus ditutup," pungkas dia.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona