5 Berita Populer: Data Polri Dicuri Hacker; Muktamar NU Ditunda

19 November 2021 6:10 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hacker. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hacker. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Kamis (18/11). Mulai dari data polri dicuri hacker hingga muktamar NU ditunda.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?
Ahli Benarkan 28.000 Data Polisi Indonesia Dicuri Hacker
Ilustrasi peretasan. Foto: Shutter Stock
Ahli keamanan siber membenarkan bahwa data 28.000 personel polisi Indonesia telah dicuri oleh hacker. kumparanTECH pun meminta tanggapan ahli keamanan siber dari lembaga riset Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha. Ia membenarkan bahwa data tersebut valid.
Pratama menjelaskan bahwa database yang diberikan hacker mempunyai ukuran dan isi yang sama, yakni 10.27 MB. File pertama bernama polrileak.txt dan yang kedua polri.sql. Dari file tersebut berisi banyak informasi penting dari data pribadi personel kepolisian.
Selain itu, berdasarkan pantauan kumparanTECH, terdapat pula kolom data rehab putusan, rehab putusan sidang, jenis pelanggaran, rehab keterangan, ID propam, hingga tanggal hukuman selesai dalam data yang dibocorkan oleh hacker tersebut.
ADVERTISEMENT
Yana yang Hilang Misterius di Cadas Pangeran Ditemukan
Yana Supriatna (tengah) saat ditangkap tim Satreskrim Polres Sumedang di Dawuan Majalengka. Foto: Dok. Istimewa
Yana Supriatna (40), pria yang hilang di Cadas Pangeran, Sumedang, akhirnya ditemukan. Hal itu telah di konfirmasi oleh Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana.
Dedi belum menjelaskan lebih detail soal penemuan Yana itu. Termasuk dengan kondisinya saat ini. Dia juga belum mendetailkan di mana Yana ditemukan. Namun, informasi yang dihimpun kumparan, Yana ditemukan di daerah Dawuan, Cirebon.
Yana sebelum hilang sempat mengirim voice note via aplikasi WhatsApp kepada istrinya. Voice note itu beredar. Di voice note itu, awalnya Yana yang belum diketahui dari mana, sedang beristirahat untuk salat Isya di salah satu musala di kawasan Simpang, Tanjungsari, pada Selasa (16/11) malam.
ADVERTISEMENT
Moeldoko Diusir saat Temui Peserta Aksi Kamisan di Semarang: Pulang Saja!
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko saat menemui peserta aski Kamisan di depan Hotel PO Semarang, Kamis (18/11). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mendadak meninggalkan festival Hak Asasi Manusia (HAM) yang digelar di Hotel PO Kota Semarang. Moeldoko ditemani Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
Mereka bermaksud untuk menemui peserta Aksi Kamisan di taman yang terletak di depan hotel tersebut. Namun, sayangnya, kedatangan Moeldoko cs membuat peserta aksi tidak senang. Mereka berteriak-teriak dan mengusir ketika ia hendak berbicara dan telah memegang mikrofon.
Mendengar sumpah serapah peserta aksi, Moeldoko bersama rombongan akhirnya mengurungkan niatnya untuk berbicara di depan mereka. Namun, Moeldoko menegaskan, negara tidak pernah mengabaikan masalah HAM yang terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Polda Riau Tetapkan Dekan FISIP Unri Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual
DEKAN FISIP Universitas Riau, Syafri Hato, usai diperiksa Polda Riau, pekan lalu.
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Penyidik Polda Riau sudah menetapkan Dekan FISIP Universitas Riau, Syafri Harto, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi bimbingan skripsinya, L.
Kepastian penetapan tersangka ini setelah melalui proses penyelidikan, pemeriksaan keterangan saksi-saksi dan barang bukti yang sudah diamankan serta penyidikan. Tak hanya itu, penyidik telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Jaksa Penuntut Umum.
Muktamar NU 23-25 Desember 2021 Ditunda
Ketum PBNU Said Aqil Siroj saat menghadiri pelantikan PWNU NTT, Minggu (14/11). Foto: Dok. Istimewa
PBNU memutuskan akan menunda Muktamar yang sedianya digelar 23-25 Desember mendatang. Muktamar NU memiliki salah satu agenda penting yaitu pemilihan Ketum PBNU baru.
Sekjen PBNU Helmy Faishal menjelaskan, penundaan muktamar dilakukan karena alasan pandemi COVID-19. Seperti diketahui pemerintah memutuskan menerapkan PPKM level 3 pada 24 Desember 2021-2 Januari 2022.
ADVERTISEMENT
Muktamar Nahdlatul Ulama itu kemudian akan digelar kembali dua bulan mendatang, yaitu tanggal 31 Januari 2022 yang bertepatan dengan hari lahir NU. Rencananya, muktamar NU tersebut akan digelar di Lampung.