1 Warga Positif Corona dari Klaster Soto Lamongan di Yogyakarta Meninggal

14 September 2020 18:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membawa peti jenazah pasien virus corona untuk dimakamkan di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membawa peti jenazah pasien virus corona untuk dimakamkan di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu orang yang terpapar virus corona dari klaster Soto Lamongan di Kota Yogyakarta meninggal dunia. Orang tersebut merupakan tetangga dari pedagang soto.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kasus Soto Lamongan ada berita, tetangga yang positif meninggal semalam," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam keterangannya, Senin (14/9).
Heroe menjelaskan, warga yang meninggal itu berusia 60 tahun. Pasien tersebut dinyatakan positif pada 4 September dengan gejala batuk dan panas kemudian menjalani rawat inap di rumah sakit.
"Meninggal tanggal 13 September," ucap Heroe.
Heroe menambahkan tracing di klaster Soto Lamongan telah selesai. Dari hasil tracing tercatat ada 25 kasus positif.
"Saat ini kasus Soto Lamongan sudah selesai tracing dan swab-nya. Dengan ada upaya pemantauan untuk blocking. Tinggal menunggu kesembuhannya," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta mengkonfirmasi penambahan dua kasus positif virus corona yang berasal dari klaster Soto Lamongan. Dengan penambahan itu total kasus di klaster tersebut menjadi 25 orang, termasuk kasus awal.
ADVERTISEMENT
Selain pedagang awal, keluarga, dan pekerja, pembeli di warung tersebut juga terkonfirmasi positif.
Sejauh ini sudah ada 10 orang yang sembuh dari klaster Soto Lamongan ini. Kasus corona di warung soto ini sudah ditetapkan oleh Pemkot Yogyakarta sejak 29 Agustus lalu.
Klaster ini bermula dari seorang pedagang soto Lamongan di sekitar XT Square, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta yang positif corona.